Walaupun udah selesai ceritanya. Tetep kasih feedback ya. Comment dan vote kalian berharga.
Btw, cerita ini udah ada sequelnya ya, judulnya Home.
Maaf kalo masih jelek ini cerita pertama btw baca cerita gue yang lain ya. Check my works thanks :)
***
Mendengar cacian yang menyakitkan menjadi makananku setiap saat.
Telinga yang kumiliki sudahlah sangat kebal dengan semua itu.
Aku merasa sangat senang ketika hari libur menghapiriku dan bisa mengistirahatkan pendengaranku akibat itu semua."Hey lihatlah, gadis menyedihkan itu semakin hari semakin menyedihkan."
Aku yang sedang membaca sebuah novel dibawah pohon hanya bisa tersenyum dan terkekeh mendengarnya.
Aku gadis menyedihkan? Yang benar saja.Saat hendak kembali membaca novel yang sebelumnya sempat terhenti, aku melihat kearah lelaki yang berkata bahwa aku gadis menyedihkan.
Senyuman licik terukir dibibirku melihat lelaki itu tersandung dan tersungkur.
Lihat, siapa yang menyedihkan sekarang?Aku tersenyum puas melihat kejadian yang persis dengan yang ku pikirkan, mungkin keberuntungan sedang memihak kearahku dan terjadilah seorang lelaki bodoh tersandung dan tersungkur dengan tampang yang menyedihkan.
***
Cerita ini terinspirasi dari mimpi gue :")
Vomments please?
KAMU SEDANG MEMBACA
Photograph [H.S]
FanfictionBagaimana kalau ternyata mempunyai sihir itu tidak seindah yang kau kira?