44-Konflik

24 3 0
                                    

<Menarik bukan? Sepertinya saya ada ciri -ciri itu.
Seorang narsisis. >

Kata-kata itu.
Membuatkan aku tergamam. Aku tidak tahu apa reaksi dan response yang sesuai untuknya. Dan akhirnya, aku memilih untuk membisu seribu bahasa. Mengharapkan konflik ini akan pergi.

Sebaik habis makan, kami pulang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebaik habis makan, kami pulang. Dalam kegelapan malam, kereta ini terus meluncur laju. Membawa aku yang diam dan dia yang terus membisu. Tiada senyuman, tiada kata-kata, tiada kemesraan.

Yang wujud hanyalah ketegangan antara kami.

Situasi yang sama seperti malam itu, ketika dia menghantar aku pulang. Selepas tuduhan melulu ku padanya.

Perubahan tingkah lakunya, perubahan moodnya,  his unpredictable actions. It 's the same.
A narsisis.

Aku pejam mata, cuba membuang jauh-jauh akan pemikiran ini. Disebabkan aku asyik fikir begitulah, konflik ini hadir. And create this wall between us.

Dan jika dia seorang narsisis pun, aku  telah memilih untuk terus bertemunya, berhubungan seperti ini. Keputusan itu telah aku buat dari saat aku melangkah keluar dari rumah tadi. Jadi...

<Awak seorang narsisis dan tiada yang baik dalam hubungan ini>

Kata-kataku yang menguris hatinya. Salah-faham
ini , aku ingin memperbetulkannya. Aku membuka mata. ~
I want to be with him~

"Hari tu , di event malam tu, kata-kata saya..."
" Can we forget about it?" Potong L.  Aku tidak sempat menghabiskan ayatku.

" Lupakan?"
Aku memandang dia yang langsung  tidak memandangku. Seolah-olahnya dia membenci ku?

"Anggap sahaja ia tak pernah terjadi."
" tak terjadi?"
" ya , semuanya."
" Semuanya?"

Aku teringatkan kata-kata L malam itu.

<Narsisis? Tuduhan itu, tidakkah terlalu kasar>

Riak wajahnya yang kecewa saat itu. Terbayang di memori ku. Malam itu, aku telah menyakiti hatinya.
Hari ini juga.

 Hari ini juga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Cermin Cinta NarcissusWhere stories live. Discover now