ILYDK - 04 (Revisi)

5.1K 195 0
                                    

Membuka lembaran baru, itu artinya aku juga harus siap menerima segala kemungkinan yang terjadi.Entah itu berakhir bahagia atau kembali terluka.

🌼🌼🌼🌼🌼


Di Mall
"Pak kita cari makan aja ya sambil bicara."Ucap Fisya sambil menatap laki-laki yang ada disampingnya.

Pak Riyan hanya menjawab dengan anggukan.
Fisya dan pak Riyan berjalan menuju ke sebuah tempat makan di salah satu yang populer di mall itu.

Kini mereka sudah duduk di tempat yang sudah di sediakan dan memesan makanannya.

"Kamu mau bicara apa?"Tanya pak Riyan membuka obrolan.

"Soal perjodohan , saya menerimanya pak."Jawab Fisya.

Pak Riyan pun menjawab "Alhamdulillah kalau begitu, tidak ada perjanjian di antara perjodohan kita."

"Kalau Bapak ngak pengen kita ada perjanjian di atas kertas putih , aku mau tanya."Ucap Fisya seperti sedang interview.

"Ya silahkan kamu bisa menanyakan apa saja?" Jawab pak Riyan.

Sebelum berbicara semua kata-kata yang sudah terukir di kepala Fisya, makanan yang ia pesan pun sudah sampai si mejanya.

"Makan dulu aja pak, nanti habis makan kita bicara lagi."Ucap Fisya.

Mereka berdua pun makan dalam keadaan hening hanya ada suara ricuh dari pengunjung lain , dan dentingan dari sendok dan piring.

Selesai dengan kegiatan makannya Fisya mulai membuka kembali obrolannya dengan dosen sekaligus calon suaminya.

"Bapak ada perasaan ke Fisya ngak?"Tanya Fisya.

Pak Riyan yang mendengar itu masih saja diam dan belum membuka obrolan.

"Pak Jawab pertanyaan Fisya."

Pak Riyan menghela nafasnya sebentar dan menjawab pertanyaan Fisya.
"Saya menjawab jujur bahwa saya belum mencintai kamu."Jawab pak Riyan yakin.

Fisya yang mendengar jawaban dari sang calon suami seperti itu agak sedikit kecewa , tapi ia juga tau ini langkah pertama dalam menjalani kehidupan barunya.

"Terus kalau pak Riyan belum Cinta sama Fisya gimana nanti kehidupan Fisya selanjutnya."Ucap Fisya tanpa titik.

"Semua orang yang menikah dengan cinta belum tentu mereka bahagia, kalau soal Cinta saya siap buka hati buat kamu, tentang bagaimana kehidupan kita selanjutnya kita pasti akan saling mencintai seiring berjalannya waktu karena kita terbiasa."Jawab pak Riyan panjang lebar.

Fisya sedikit mlenyott dengan ungkapan yang langsung ia dengar oleh kedua telinganya dari laki-laki yang ada di depannya itu, sedikit agak salting lah.

"Iya udah semua sudah jelas kan pak,jadi mulai sekarang aku dan kamu harus memulai semuanya."

Pak Riyan hanya menjawab dengan anggukan.

>>>>>>>
Setelah dirasa cukup berbincang-bincang dengan Calon suami Fisya dan pak Riyan memutuskan untuk pulang.

"Yaudah pak kita pulang udah malam ."Ajak Fisya.

"Iya."ucap pak Riyan sambil mengelus lembut kepala Fisya.

Dan yang dirasakan Fisya sekarang adalah jantungnya yang berdetak tidak karuan karena pada dasarnya ia tidak pernah diperlakukan oleh laki-laki seperti ini. Ia memang physical touch jadi jika ia diperlakukan seperti itu yang terjadi adalah Hatinya lah yang berantakan tidak karuan.

ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ ᴅᴏꜱᴇɴ ᴋᴜ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang