Tak semua harapan
mau jadi kenyataan🌼🌼🌼🌼
Pagi ini sangat cerah dengan hembusan angin dan embun yang sejuk. Fisya sudah terbangun dari tidurnya sejak tadi jam 4 pagi , akhir-akhir ini ia memang kurang nyaman saat tidur karena perutnya yang semakin membuncit.
Fisya membuka pintu rumahnya dan keluar untuk jalan-jalan pagi sejenak.
"Mas Fisya jalan-jalan bentar ya."Ucap Fisya pada pak Riyan yang sedang sibuk mencuci mobilnya.
"Bentar mas ikut."Ucap pak Riyan , sifat overprotektifnya mulai keluar , mungkin karena Fisya sedang hamil tua jadi ia sangat siaga dan ketika Fisya pergi kemanapun selalu ditemani olehnya , seperti pergi ke kamar mandi.
Pak Riyan segera menyelesaikan acara bersih-bersih mobilnya lalu menemani sang istri berjalan-jalan santai di area komplek.
"Jalannya pelan-pelan , jangan cepet-cepet."Ucap pak Riyan di sela jalan santai Fisya.
Padahal menurut Fisya jalannya sudah pelan dan tidak tergesa-gesa , tapi apalah dayanya yang mempunyai suami overprotektif.
"Iya mas.."Jawab Fisya pasrah.
Dijalan santainya Fisya dan pak Riyan selalu di sapa oleh para tetangga , karena sebagian tetangganya juga akrab dengan Fisya dan pak Riyan.
Selesai berjalan santai mereka memutuskan untuk segera balik ke rumah , kaki Fisya sudah terasa sangat pegal.
"Mas kamu ada paket Dateng ya hari ini."Ucap Fisya ketika melihat ada paket di depan rumahnya , saat akan masuk rumah.
"Enggak deh kayaknya sya, tapi mas lupa coba kamu buka aja."Jawab pak Riyan yang dianguki oleh Fisya.
Fisya membawa paketnya ke dalam rumah untuk dibuka sambil duduk santai.
"Mas ke kamar mandi dulu , kamu buka aja."Ucap pak Riyan meminta izin ke toilet.
"Iya mas."Jawab Fisya.
Fisya mulai membuka paket yang terbungkus dengan kardus itu menggunakan gunting dengan perlahan-lahan.
Dan betapa terkejutnya dia.
"Aaaa."Teriak Fisya disaat membuka lebar-lebar paket tersebut.
Jantungnya berdetak sangat kencang karena apa yang dilihatnya dalam kotak tersebut.
Pak Riyan yang mendengar teriakkan dari sang istri langsung menghampirinya.
"Syaa kenapa."Ucap pak Riyan berlari ke arah Fisya , dengan paket yang sudah dibuka dan berantakan di lantai.
Pak Riyan yang melihat pemandangan di depannya langsung mendekap tubuh istrinya ketika sudah mulai terisak.
"Mas.. ituu."Ucap Fisya dengan bibir bergetar dan tangan Yang menunjuk ke arah barang yang berserakan.
"Udah-udah , ke kamar aja ya."Ucap pak Riyan dan menuntun sang istri menuju ke kamarnya.
Fisya masih terisak dengan tangisannya , kakinya terasa lemas ketika berjalan menuju ke kamarnya. Pandangannya seperti kosong dan otaknya memikirkan sesuatu.
"Tunggu di sini sebentar ya , mas mau beresin tadi dulu."Ucap Oak Riyan dan pergi menuju ruang tamu untuk membereskan barang yang tadi berserakan.
Pak Riyan membereskannya dengan diam, ia terkejut apa yang dilihatnya , itu adalah fotonya yang ditempel di boneka dan ditusuk dengan paku. Siapa sebenarnya yang mengirim itu??
Pak Riyan masih berfikir positif mungkin saja yang mengirim itu orang yang tidak ada kerjaan , atau lebih ke iseng aja.
Setelah membereskan paket yang tadi di buka istrinya , pak Riyan kembali ke kamarnya. Ia melihat Sang istri yang masih terdiam fan terisak dengan tangisannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/301567959-288-k7446.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ ᴅᴏꜱᴇɴ ᴋᴜ (END)
RomanceKisah ini mengisahkan seorang mahasiswi jurusan psikologi yang dijodohkan dengan Dosennya sendiri, karena keinginan kedua orangtuanya, mereka menjodohkan atas dasar kebahagiaan anaknya masing-masing. Dan disisi lain mahasiswi yang biasa di panggil F...