ILYDK - 32 (Revisi)

2.3K 78 0
                                    

Kamu tuh ibarat pelangi 🌈
Kadang ada membuat bahagia,
Tiba-tiba menghilang tanpa kabar apa-apa.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Karena hari ini Fisya kondisi tubuhnya tidak memungkinkan untuk masuk kuliah, akhirnya ia memutuskan untuk izin tidak masuk ke dosen.

Setelah menunggu pesanannya datang dari sang suami ia akhirnya memakan nasi Padang yang rasanya enak deh pokoknya .
Tinggal satu keinginan lagi yang belum yaitu klepon yang harus dibuat oleh tangan suaminya sendiri.

"Ini nasi padang-nya dimakan dihabisin biar nggak lemes lagi."ucap pak Riyan memberikan satu kantong plastik berisi nasi Padang.

"Makasih , mas udah makan?"tanya Fisya dengan nada datar.

"Udah tadi sekalian beli nasi Padang."ucap pak Riyan yang duduk di sebelah Fisya di ruang makan.

Fisya Sibuk dengan makanan yang baru saja di beli oleh suaminya dengan hati gembira. Lalu bagaimana dengan masalah yang datang kemarin? Jawabannya masalah itu sudah selesai , tetapi masih mengganjal di hati kecil Fisya.

Semua kesalahan pasti ada jalan keluarnya , begitupun dengan masalah rumah tangga meskipun hanya ke salah pahaman , masalah kecil ini bisa menjadi besar jika seseorang terus saja membesarkan dan tidak mau berusaha menyelesaikan secepatnya, meskipun menyelesaikan masalah adalah hal paling susah , tetapi di balik Kesulitan pasti ada kemudahan.

Setelah selesai makan nasi Padang Fisya memutuskan untuk mencuci piringnya di wastafel dapur.

"Sya nggak usah di cuci, biar mas aja."ucap pak Riyan.

"Gapapa udah terlanjur."ucap Fisya dan berlalu pergi ke arah meja makan.

"Yaudah , jadi di buatin klepon nggak?"ucap pak Riyan bertanya.

Fisya yang mendengar itu menarik sudut bibirnya , dengan perasaan gembira.

"Mas mau buatin untuk Fisya?"

"Mau, apa sih yang enggak buat kamu."

Fisya yang mendengar perkataan dari suaminya merasa sedikit salting , dengan jantung yang berdetak tidak karuan.

Pak Riyan mulai mengambil bahan-bahan yang tadi dibelinya di supermarket setelah membeli nasi padang.Meskipun ia tidak tau cara membuat dan bahan apa saja yang harus di beli , ia berusaha agar bisa membuatkan untuk istri tercintanya , dengan jalan satu-satunya yaitu browsing di gogle. Pasti semua orang juga seperti itu termasuk author.

Ia membuka kresek berwana putih dengan ukuran sedang di sana sudah ada beberapa bahan-bahan.
Bahan-bahan:
250 gr Tepung ketan.
50 gr Tepung beras.
Secukupnya Air.
Isian:
Gula merah, disisir secukupnya.
Kelapa parut secukupnya.

Setelah semua bahan siap diatas meja dengan ukuran dan berat yang sudah ditimbang sesuai dengan aturan di google pak Riyan mulai memasukkan bahan-bahan untuk klepon nya. Ia mulai menguleni adonan yang sudah dimasukkan jadi satu itu.

Sedangkan yang dilakukan Fisya hanya diam , duduk , dan menatap suaminya dengan tangan yang menumpu dagu. Fisya ingin sekali membantu suaminya itu , tapi ditolak mentah-mentah oleh suaminya karena itu sudah jadi tugasnya.

Setelah sibuk dengan acara membuat klepon, kini klepon yang sudah dibuat oleh suami Fisya tercinta itu sudah jadi dan siap untuk dinikmati. Meskipun bentuknya tidak karuan, ada yang lonjong, ada yang kecil , ada yang besar.

Fisya hanya bisa memaklumi suaminya memang jarang sekali berada di dapur. Jadi ya harus gimana lagi, ia sudah bersyukur bisa makan klepon dari tangan suaminya. Ia bersyukur juga tuhan sudah memberi suami yang pengertian , sempurna dan tidak ada duanya.

ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ ᴅᴏꜱᴇɴ ᴋᴜ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang