ILYDK - 30 (Revisi)

2.3K 76 0
                                    

Jodoh adalah cerminan diri.
Jadi kalau mau jodoh baik kita harus memperbaiki diri.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Fisya sedang duduk santai di sofa ruang tamu siang ini sehabis pulang dari kampus , untuk menunggu suaminya pulang ke rumah.

Setelah berasa punggungnya sudah mulai pegal-pegal karena terlalu lama duduk ia memutuskan untuk ke dapur membuat makan malam.

Ia memasak bahan-bahan yang ada di dalam kulkas, hanya ada ayam ,sayur bayam dan jagung.
Akhirnya setelah berfikir ingin memasak apa ia memutuskan untuk memasak ayam krispi dengan sayur bayam jagung manis.

Selesai dengan kegiatannya memasak ia memutuskan untuk istirahat dan duduk di kursi di ruang makan sambil menunggu suaminya itu pulang.

Jam sudah menunjukkan lebih dari jam 5 sore yang artinya akan adzan Maghrib.

Fisya berdecak kesal karena suaminya belum pulang dari tadi dan tidak mengabarinya juga.

"Kemana sih mas Riyan dari tadi ditungguin ngak pulang-pulang udah dimasakin juga , udah di chat tapi ngak dibales kemana sih."guman Fisya dengan nada yang sangat kesal.

Ia masih terus saja berdecak kesal pada sang suami yang belum saja pulang sehabis magrib.ia memutuskan untuk menunggunya di kamar dengan hp ditangannya.

Ting..(suara notifikasi masuk)

Fisya langsung membuka HP-nya secara fast respon ia menjawab chat dari siapapun, dan ia membuka menu chat ternyata itu pesan dari salah satu sahabatnya, udah seneng-seneng dikira suaminya yang chat.

Ia membuka Chat singkat dari Bilqis , ia mengirimkan sebuah foto.

Bilqis ❤️

🖼️ (Anggap aja foto pak Riyan duduk di restauran dengan berbincang bersama seorang perempuan)
Sya bukannya itu suami kamu??

Fisya membuka foto yang dikirimkan oleh bilqis , ia terkejut ternyata suaminya sedang bersama seorang wanita , dan ya di gambar terlihat ada yang ganjal yaitu tangan dari seorang wanita itu , ia memegang salah satu tangan pak Riyan.

Setelah mendapat chat dari bilqis ia hanya membuka gambar yang dikirimkan dan tidak membalasnya sama sekali.

Ia merasa sangat terkejut dan ingin sekali marah kepada suaminya itu , karena sudah tidak membalas chat nya dan ya ia ketemu dengan seorang perempuan.
Sakit sekali di cuekin di chat.

Setelah ± 30 menit an Fisya menunggu di dalam kamarnya, kini sudah terdengar suara mobil dari arah luar dan ya itu adalah suaminya.

Ia masih tetap diam dengan keadaan badan berbaring dan selimut menutupi wajahnya saat suaminya itu masuk ke dalam kamar.

"Assalamualaikum.."suara bariton itu sangat dekat dengan Fisya, ia tahu suaminya sedang menghampirinya.

Fisya membuka selimutnya dan menjawab salamnya.
"waalaikumussalam."ucap Fisya dengan muka yang sedikit tidak enak dipandang karena ditekuk.

"Kenapa mukanya kayak gitu, maaf ya mas pulang telat tadi ada janji sama temen mas."ucap pak Riyan yang merasa tidak bersalah.

Fisya hanya menjawab dengan"ohh." Saja dan tak ada lagi pembicaraan dari nya.

Pak Riyan yang menyadari tingkat laku aneh dari istrinya pun membuka suara.

ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ ᴅᴏꜱᴇɴ ᴋᴜ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang