ILYDK - 12 (Revisi)

3.9K 140 0
                                    

Terimakasih sudah hadir.
Aku memang tak mudah mencintai.
Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta.

🌼🌼🌼🌼

Mobil Pajero warna hitam mulai memasuki rumah mewah yang berada di sebuah komplek perumahan elit.

Pasutri yang berada di dalam mobil itu mulai turun dari dalam mobil dan masuk ke arah pintu dengan diikuti oleh kedua orangtuanya.

"Sayang kamu istirahat aja , mamah sama papah mau pamit dulu ini juga udah sore."Ucap mamah Salsa.

"Iya mah,pah hati-hati "Ucap pak Riyan sedangkan Fisya hanya mengangguk.

Kedua orang tua Fisya pun pergi untuk pulang ke rumah. Sedangkan pak Riyan dan Fisya memasuki rumahnya.

Mereka berjalan menuju ke kamarnya.Fisya duduk ditepi ranjang sambil menyenderkan punggungnya di kepala ranjang , sedangkan pak Riyan duduk di kursi sofa yang ada di kamar mereka dengan memangku laptopnya.yq Pak Riyan selalu sibuk , tapi meskipun sibuk Pak Riyan benar-benar sangat memperhatikan sang istri yang sedang sakit itu.

"Istirahat Fisya."Ucap pak Riyan yang melihat Fisya sedang memainkan Handphonenya.

Fisya yang mendengar perkataan dari sang suami pun hanya nurut ya karena tubuhnya saat ini benar-benar lemas.

Pak Riyan menghampiri Fisya dan ikut berbaring di sampingnya.
Pak Riyan mulai berani memeluk Fisya dalam dekapannya karena sudah terbiasa , ia merasakan kenyamanan yang mungkin tidak bisa di deskripsikan dengan kata-kata.

Fisya yang masih belum terlelap pun membuka sebuah obrolan.

"Mas."Ucap Fisya sambil mendongakkan wajahnya menghadap sang suami.

"Iya."Ucap pak Riyan yang juga menatap kedua mata Fisya.

" Mas cinta nggak sama Fisya."Ucap Fisya.

Pak Riyan masih saja terdiam seperti sibuk dengan pikirannya dengan pandangan ke sekeliling ruangan kamarnya.

"Mas.."Ucap Fisya kembali menyadarkan lamunan sang suami.

Pak Riyan menghela nafasnya.
"Fisya mau denger langsung ya."Ucap pak Riyan.

Dan Fisya hanya menganggukkan kepala tanda setuju.

"Sebenarnya mas nggak bisa bahkan ngak pernah yang namanya ungkapin sebuah perasaan , mungkin mas biasanya mengungkapkan dengan tindakan, karena ini demi kamu mas bakal ungkapin semua isi hati mas."Ucap pak Riyan sambil melepaskan pelukannya dan mendudukkan dirinya diikuti dengan Fisya yang juga duduk di sampingnya.

Pak Riyan memegang kedua tangan Fisya dan mengelus lembut punggung tangannya sambil menatapnya.

"Mas nggak bisa romantis , mas nggak bisa ungkapin perasaan mas sama kayak laki-laki lain di luar sana yang bawain bunga sama coklat buat pasangannya."Ucap pak Riyan yang masih setia di dengar oleh Fisya.

Pak Riyan menghela nafasnya.
"Huftt... Mas mau bilang sebenarnya mas benar-benar udah cinta sama Fisya, Fisya udah buat mas nyaman dan tau bagaimana di cintai dan mencintai yang sebenarnya , I love you."Ucap pak Riyan yang membuat Fisya tertegun dan tidak bisa berkata-kata.

Fisya langsung memeluk suaminya . Pak Riyan membalas pelukannya dengan rasa hangat dan nyaman tak lupa wangi tubuh pak Riyan yang dapat memabukkan Fisya dan itu semua membuatnya candu.

"Makasih ."Ucap Fisya yang masih setia dengan posisinya.

"Harusnya mas yang terimakasih , karena udah selalu ada , udah mau sabar nunggu mas buat punya perasaan sama Fisya."Ucap pak Riyan sambil mengelus punggung sang istri.

ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ ᴅᴏꜱᴇɴ ᴋᴜ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang