ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ ᴅᴏꜱᴇɴ ᴋᴜ (END)

ILYDK - 25 (Revisi)

Ada yang bilang, untuk membuatnya jatuh cinta harus membuatnya tertawa, Tapi ketika dia tertawa kenapa aku yang jatuh cinta.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Kedua pasutri yang sedang berbahagia ini sedang duduk santai di ruang Keluarga dengan acara TV didepannya.

Dan diluar rumah hanya ada dentingan air hujan yang membasahi Tanah , memberi kesejukan di dalam rumah besar minimalis .

Fisya kini tidur diatas paha suaminya itu sambil memandang wajah tampan yang diidamkan oleh para kaum hawa diluaran sana.

Suaminya mengelus lembut rambut panjang Fisya dengan mata yang sibuk mengarah ke Televisi.

"Mas."panggil Fisya yang masih fokus dengan wajah suaminya.

"Hemm."jawab pak Riyan .

"Enaknya hujan-hujan gini ngapain ya mas , Fisya pengen ngapain gitu."ucap Fisya.

"Ngapain enaknya?"tanya pak Riyan.

"Rekomendasi dong mas."ucap Fisya.

"Buat mie instan , pake telur mata sapi , pake sayur sawi itu juga enak."ucap Pak Riyan, Kalau hujan-hujan enaknya tuh emang makan yang anget-anget.

"Wah setuju mas buat ya , tapi kayaknya Fisya gak ada stok mie instan deh."ucap Fisya.

"Beli dulu ya , mas beliin ."ucap pak Riyan menatap kedua bola mata istrinya , yang masih setia dengan posisi itu.

"Tapi Fisya ikut ya mas."ucap Fisya.

"Enggak di luar hujan nanti kamu sakit dirumah aja ya."ucap pak Riyan dengan sifat overprotektifnya.

"Mas ikut ya Fisya pengen lihat hujan plisee ini kemauan anak kamu loh."(anaknya udah jadi sasaran)

"Iya udah ikut tapi nanti dimobil aja ya kalau mas ke supermarket."ucap pak Riyan.

"Iya mas iya."jawab Fisya dengan anggukan gembira.

Mereka segera bersiap dan berangkat menuju supermarket terdekat , padahal cuma mau beli mie instan.

Fisya sangat gembira ketika ia melihat tetesan hujan ditangannya.Sudah lama ia tidak bermain air hujan selama ini.

Sambil menunggu suaminya pergi membeli Mie instan untuk dirinya. fisya masih saja terdiam di dalam mobil dengan tangan yang terulur ke luar jendela mobil.

Cklek..(suara pintu mobil terbuka)

Fisya yang mendengar suara itu seketika memalingkan wajahnya ke arah suara pintu , yah jelas yang masuk ke dalam mobil adalah suaminya.

"Udah mas, cuma beli mie instan aja?"tanya Fisya.

"Enggak tadi beli buat kamu susu hamil juga."ucap pak Riyan sambil menyodorkan kresek ditangannya.

"Oh ya makasih ya mas , tadi mau bilang buat beli itu juga tapi kamunya udah peka duluan, udah ayo kita pulang."ucap Fisya.

"Iya , kaca mobilnya ditutup biar ngak dingin ."ucap pak Riyan.

"Iya pak dosen."ucap Fisya dengan nada di manjakan.

Mereka melajukan mobilnya menuju rumah.
Setelah sampai rumah mereka masuk dan langsung membuat mie instan pengganjal lapar ketika hujan datang.

Selesai dengan kegiatan membuat mie instan mereka makan di ruang keluarga , dengan tv yang masih menyala.

Selesai makan mie instan yang dibuatnya tadi kini mereka sudah kembali ke kamarnya untuk istirahat karena langit sudah mulai gelap menandakan malam pun tiba.