Extra Part

5.3K 111 0
                                    

Akhir dan Awal sebuah kisah yang mungkin sangat rumit buat kita.

🌼🌼🌼🌼

Seorang anak kecil dengan wajah yang rupawan, kulit putih, dan cerdas dengan nama Elvino Keanu Abrisma yang biasa dipanggil Vino itu, kini bocah kecil itu usianya sudah menginjak umur 3 tahun, hari ini begitu sangat cerah pagi-pagi sekali Vino bocah kecil itu sudah rapi dengan baju santainya untuk bermain di halaman belakang.

"Vino makan dulu nak."panggil Fisya–ibu muda yang kini sedang menyiapkan makanan, perutnya yang buncit itu membuatnya sedikit susah untuk beraktivitas.

"Iya mah."Vino yang di panggil pun langsung menghampiri sang ibu.

Keluarga kecil mereka begitu bahagia saat ini.Fisya ia sedang mengandung anak keduanya yang kini menginjak usia 7 bulan.

"Pagi sayang."kecupan singkat didaratkan di kening Fisya oleh laki-laki yang ia cintai.

"Pagi, sarapan dulu."ucap Fisya menyiapkan keperluan laki-laki yang yang ada di hadapannya.

Laki-laki itu hanya mengangguk  dan bersiap menerima makanan di piringnya untuk disiapkan oleh Fisya.

"Makasih, jangan cape-cape ya ,Vino nya biar di jagain sama bi siti aja."tangan laki-laki itu terulur menyentuh pipi Fisya yang gembul karena berat badannya yang naik karena sedang mengandung.

Fisya hanya mengangguk"iya kamu kalau udah sampai kampus kabarin ya."ucap Fisya pada laki-laki dihadapannya. Lebih jelasnya laki-laki itu adalah suaminya , yang beberapa tahun lalu nyawanya diambang kematian. Dia tetap sama , dia orang yang paling ia cintai setelah papanya , ya dia suami satu-satunya yang bernama Tajriyan Ahmad Syauqi.

Flashback

Dalam ruangan serba putih dengan hawa yang begitu dingin itu seorang laki-laki dengan luka dalam di kepalanya yang terkena pecahan gelas itu sedang berjuang mati-matian melawan antara hidup atau harus pergi selamanya.

Setelah mendengar kabar bahwa suaminya sudah tidak bisa di selamatkan lagi, Fisya tidak percaya dengan itu.

"Dok tolong periksa sekali lagi suami saya tolong."ucap Fisya disertai dengan tangisannya yang sudah mengering dipipinnya.

"Baiklah kami akan memeriksa ulang , mohon ditunggu di luar ruangan."ucap dokter pada Fisya dan ia menuruti nya.

Fisya yang duduk sendirian itu merenung dengan semua isi pikirannya. Ia belum mengabari kedua orang tua dan juga mertuanya saat ini, dirinya takut mereka khawatir berlebihan ia tau kalau mertuanya mempunyai riwayat penyakit jantung dan bisa kambuh kapanpun.

"Dengan keluarga pasien."panggil dokter yang membuat Fisya langsung menghampirinya.

"Bagaimana dok keadaan suami saya?"Harap Fisya begitu cemas tangannya sudah dingin sekali.

"Setelah kami periksa ulang pasien Insyaallah masih bisa di selamatkan , tetapi membutuhkan pertolongan operasi dan juga transfusi darah secepatnya, karena persediaan darah B disini sangat terjangkau , jadi mohon segera hubungi keluarganya yang memiliki golongan B untuk transfusi darah."ucap dokter menjelaskan , dalam relung hatinya Fisya sudah berucap syukur Alhamdulillah karena suaminya bisa diselamatkan kembali .

ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ ᴅᴏꜱᴇɴ ᴋᴜ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang