ILYDK - 29 (Revisi)

2.2K 75 0
                                    

Makasih sudah mau menjadi
Bagian dari tulang rusukku.

🌼🌼🌼🌼

Setelah drama ngidam sambal goreng kentang yang harus dari orang hajatan , kini pak Riyan sudah mendapatkannya yang membuat istri dan anaknya kini merasa sangat gembira.

"Ini di makan harus dihabisin."ucap pak Riyan sambil menyodorkan 1 kantong plastik berisi sambal goreng kentang.

"Hehe makasih ya mas, tadi beli apa dikasih sama yang hajatan."ucap Fisya sambil membuka kantong plastik.

"Tadi mas mau beli tapi sama ibunya yang hajatan nggak boleh , soalnya buat orang ngidam jadi  kata ibunya gak usah, ya dikasih deh akhirnya."ucap pak Riyan panjang lebar.

"Hehe makasih ya mas , seneng banget loh anak kamu."

"Iya sama-sama demi kamu sama dedeknya, apa sih yang enggak."ucap pak Riyan.

Fisya mulai memakan sambal goreng kentangnya dengan nasi putih yang pastinya kalau nggak pakai nasi putih menurutnya itu tidak mengenyangkan.

>>>>>>>>

Malam sudah mulai tiba , matahari sudah mulai tenggelam kedua pasutri ini sedang duduk si sofa ruang keluarga, tak lupa saling bercerita dan bercanda gurau.

"Mas, kamu tau nggak."ucap Fisya memecah keheningan.

"Ngak tau."jawab pak Riyan.

"Ya Allah dengerin dulu."ucap Fisya dengan muka cemberut.

"Hehe iya iya maaf ya sayang."ucap pak Riyan sambil mengelus pipi Fisya.

"Mas tau ngak bedanya jam dua belas sama kamu."

"Enggak , emang jam 12 siang apa malam."

"Jam 12 siang."

"Bentar mas mikir dulu.."ucap pak Riyan sambil berfikir.( jadi dosen apa-apa dipikirin dulu)

Fisya masih terdiam dengan posisi kepala yang berada di paha suaminya, tak lupa dengan tangannya yang aktif mengelus rahang kokoh suaminya.

"Gimana udah tau jawabannya."ucap Fisya yang masih setia dengan tangan aktifnya.

"Tau , jawabannya kalau jam 12 siang itu panas karena matahari tepat di atas kepala kita , kalau jam 12 malam itu dingin karena nggak ada matahari adanya bulan."ucap pak Riyan panjang lebar, menerangkan jawaban yang menurutnya itu benar.

"Ahh salah mas..."ucap Fisya.

"Terus apa jawabannya?"

"Jawaban yang benar itu, kalau jam 12 itu kesiangan , kalau kamu itu kesayangan."ucap Fisya sambil terkekeh.

Pak Riyan menarik sudut bibirnya dengan daun telinga yang memerah , itu namanya baper ya ges.

"Eheemm telinganya merah tuh.."goda Fisya dengan tangan yang memegang kedua telinga suaminya.

Pak Riyan masih saja terdiam dengan tatapan yang tidak bisa diartikan ke arah mata Fisya yang masih setia tidur di pahanya.

Cup..
cium pak Riyan pada bibir pink istrinya

"Kenapa bisa ya ngegodain suami."

"Hehe iya maaf."ucap Fisya dengan terkekehan kecil.

Cup..

Cup..

Cup..

Cium pak Riyan berulang kali di seluruh wajah Fisya.

"Mas."

"Hemm."

"Kayaknya skripsi Fisya masih lama deh selesainya , kurang 3 bab lagi."ucap Fisya dengan nada pasrah dan pusing mikirin skripsi nggak kelar-kelar.

ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ ᴅᴏꜱᴇɴ ᴋᴜ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang