ILYDK - 33 (Revisi)

2.1K 74 0
                                    

I just wanna be with you.

🌼🌼🌼🌼

Beberapa bulan kemudian....

Hari demi hari telah di lalui pasangan suami istri yang dulunya berstatus hanya sebagai dosen dan mahasiswi.

Kini kandungan Fisya sudah menginjak usia 7 bulan dan ya 2 bulan lagi ia akan melahirkan.

Saat ini Ia berada di rumahnya yang rame oleh para tetangga dekatnya dan juga kerabat. Hari ini adalah hari dimana acara 7 bulanan Fisya yang akan dilaksanakan besar-besaran oleh para anggota keluarga.

"Mas tolong dong."Ucap Fisya pada sang Suami yang meminta tolong untuk membantunya berdiri dari duduk lesehan.

Pak Riyan yang mendengar itu langsung saja menghampiri sang istri yang sangat kesulitan ketika berdiri.

"Kenapa duduk di lantai , kan ada kursi jadi susah kan berdirinya."Ucap pak Riyan agak ngomel-ngomel.

Akhir-akhir ini memang pak Riyan sering banget ngomel-ngomel kayak ibu-ibu karena istrinya ini sering banget ngak mau turuti kemauannya dari hal-hal kecil, seperti sering sekali naik-turun tangga padahal ia sudah pindah kamar di lantai 1 karena ya perut buncit Fisya tidak memungkinkan untuk selalu naik turun tangga.

Para kerabat dan juga tetangga sangat senang dengan diundangnya ke acara 7 bulanan Fisya. Tak lupa ia juga mengundang salah satu sahabatnya yang bernama Bilqis ke rumahnya.

"Fisya..."Ucap Bilqis yang baru saja datang ke rumahnya. Bilqis langsung saja memeluk sahabatnya ini.

Pak Riyan yang masih ada di samping Fisya pun menatap Bilqis dengan tatapan tajam karena ya takut kalau perut istrinya terkena dadakan karena pelukan Bilqis yang agak sat set ini.

Bilqis yang melihat raut wajah dan juga mata dari dosennya yang mengarah padanya dengan tatapan tajam pun langsung meminta maaf, taulah Pak Riyan benar-benar sangat Overprotektif pada sang istri yang hamil tua ini.

"Maaf pak maaf."Ucap Bilqis mental yang menciut. Fisya pun hanya tersenyum ke arah Bilqis yang takut itu. Dan menatap sinis ke arah suaminya seolah berkata "mas gapapa gak usah gitu".

"Gimana kabarnya sya?"Tanya Bilqis kembali kepada sahabatnya ini. Mereka sudah jarang sekali bertemu , karena Fisya sudah lulus dari Kuliahnya dan sedangkan Bilqis mungkin saja ia akan lulus bulan ini sebagai Sarjana psikologi.

"Alhamdulillah sehat bumil."Jawab Fisya , ya sekarang Bilqis telah mengandung anak dari seorang Bara yang menjadi suaminya beberapa bulan lalu. Kandungannya kini menginjak usia kurang lebih 2 bulan.

"Kamu sendiri apa sama suami qis , kok ngak kelihatan batang hidung bapak Baranya."Tanya Fisya pada Bilqis yang tidak melihat suami dari sahabatnya sendiri.

"Ada di depan lagi ambil Sesuatu buat kamu."Jawab Bilqis pada Fisya.

"Apaan ngak usah repot-repot dong qis."Ucap Fisya merasa tidak enak dengan sahabatnya ini.

"Udahlah kayak sama siapa aja."Ucap Bilqis dengan santainya.

Pak Riyan masih setia di samping sang istri dengan sesekali mengelus puncak kepalanya yang tertutup dengan hijab instan warna coklat.

ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ ᴅᴏꜱᴇɴ ᴋᴜ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang