ILYDK - 02 (Revisi)

5.8K 212 1
                                    

Hujan saja tau aku sedang menunggu kabarnya.

🌼🌼🌼🌼🌼

"Oh ya lupa."Mendengar ucapan dari mamahnya ia kembali menghampiri sosok laki-laki yang ada di sebelah tante Misya dan Om indra itu.

Fisya masih belum sadar siapa kah laki-laki itu.Dan ya ia mendongak menatap ke arah laki-laki itu.

"Pak Riyan."Ucap Fisya sedikit terkejut bahwa seseorang yang berada di depannya adalah dosen baru yang ada di kampusnya tadi.

Pak Riyan yang mendengar namanya di panggil karena keterkejutan sosok wanita di depannya itu ia hanya tersenyum tipis ke arahnya.

Sedangkan para orang tua juga kaget bagaimana mereka bisa kenal , sebelum dikenalkan.

"Loh.. bentar kalian udah kenal?"Tanya tante Misya.

"Iya tante pak riyan kan dosen baru Fisya."Jawab Fisya.

"Oh gitu ya Alhamdulillah deh kalau udah kenal ngak ngenalin lagi."

"Hehe , iya tante ."Jawab Fisya sedikit kikuk.

Fisya mulai berfikir sebenarnya ada apa dosennya ini datang ke rumahnya dengan orang tuanya sekalian. Fisya tau kalau mereka adalah teman dari mamah dan papah Fisya , tapi kenapa mereka harus mengenakannya kepada Fisya.

"Jadi tujuan saya kesini itu mau ngenalin Riyan sama anak kamu ini jeng, gimana setuju ngak kalau mereka nikah?"Ucap Tante Misya yang tiba-tiba membuka obrolan dan langsung mengarah ke intinya.

Fisya yang mendengar perkataan dari Tante Misya pun juga terkejut jantungnya berdetak sangat kencang, ia hampir saja ingin pingsan.
"Aduh bener kan udah firasat ngak enak ternyata gini."batin Fisya.

"Wah setuju banget aku jeng kalau keputusannya gimana anaknya aja sih jeng soalnya kan yang menjalani mereka."Jawab mamah salsa dari pertanyaan Tante misya.

"Gimana mau nggak nih? sekali-kali bahagiain orang tua."Tanya tante Misya ke arah Fisya dan pak Riyan.

Fisya pun hanya diam ia bingung harus menjawab apa.
Mamah salsa yang melihat raut wajah anaknya yang berubah itu segera menyenggol lengannya agar ia tersadar.

Fisya yang merasa tangannya di senggol langsung sadar dan menatap ke arah tamu yang berada di depannya.

"Gimana jadinya kamu Fisya?"Tanya Tante Misya lagi ke arah Fisya.

Fisya sedikit agak bingung harus menjawab apa, apa ia harus setuju, tapi hatinya berkata lain.

"Maaf Tante aku butuh waktu buat menjawab soal pernikahan."Jawab Fisya mantap dengan isi pikirannya.

"Gitu ya yaudah gapapa , Tante tunggu ya keputusan kamu."Jawab tante Misya menyetujuinya.

Selama beberapa menit Mamahnya dan orang tua dari dosennya itu berbincang-bincang bersama, sedangkan Fisya ia sudah pamit ke dalam kamarnya untuk istirahat dan bersih-bersih.

>>>>>>>
Selesai sudah acara berbincang-bincang di ruang tamu, Fisya memutuskan untuk keluar kamarnya dan berbincang dengan mamahnya.

"Mah kok dadakan sih mah?"Tanya Fisya dan duduk di samping mamahnya yang berada di ruang keluarga

"Mamah tadi lupa mau ngomong sama kamu , eh kamu nya udah nyelonong pergi , yaudah akhirnya dadakan."Jawab mamah Salsa.

"Tapi mah Fisya bingung harus jawab apa?"

"Nak dengerin mamah, mamah disini sama papah jodohin kamu untuk kebahagiaan kamu juga , mamah ngak mau kamu bertemu dengan orang yang salah diluar sana."Jawab mamah salsa pada Fisya.

ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ ᴅᴏꜱᴇɴ ᴋᴜ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang