Part 2. Strategi

5.8K 743 200
                                    


°Happy Reading°


Facylia menghentikan langkahnya, ia mengerutkan dahi bingung. Seperti ada yang dilupakan tapi, Apa?

"Wait! Ini gimana cara keluarnya," pekiknya putus asa. "Gak ada pintu keluar Cutie, terus kita keluar dari sini gimana?"

Cutie mendengus kesal, telinganya dari tadi berdengung mendengar suara nyaring dan cempreng Facylia.

"Tenangkan dirimu jangan teriak! Pusing aku dengar teriakanmu itu"

"Lah terus cara keluar dari sini bagaimana kucingku yang imut dan lucu?" Mencoba sedikit tenang dan menetralkan napasnya.

"Kau pejamkan matamu nanti kalau kusuruh baru boleh membuka mata, paham?"

"Baiklah aku paham," setelah mengucapkan itu Facylia memejamkan matanya.

Facylia POV

Dengan sedikit terpaksa aku menutup mata. Seperti perintah dari Cutie, aku menunggu instruksinya untuk membuka mata.

Tiba-tiba tubuhku rasanya seperti tersedot masuk ke sebuah lubang. Lalu aku seperti terjatuh dari atas ketinggian, akan tetapi kenapa tidak sakit?

Wow! Apakah ini seperti sihir transportasi? Kalaupun iya aku menyesal menutup mata dan tidak bisa melihat bagaimana jatuhku.

Sesaat kemudian aku mendengar suara lalu lalang kendaraan dan ini sangat ramai, apa sudah sampai kota?
Cepat sekali.

"Bukalah matamu kita sudah sampai"

Suara Cutie membuyarkan impianku tentang kota ini. Dan yeah akhirnya aku sudah sampai!

Facylia POV end

Manik gadis itu mengerjap dan melihat sekeliling sedikit tidak jelas. Setelah sadar sepenuhnya, ia tercengang melihat keindahan kota. Melihat sekeliling yang sekitarnya sungguh diluar dugaan.

Facylia terbengong bengong penuh  kekaguman. Orang-orang yang melintas di depan Facylia menatapnya aneh.

Hei kenapa dengan gadis itu?

Dia seperti tak pernah melihat kota saja

Apa dia tak punya malu memakai piyama?

Apakah dia dari kampung?

Dasar kampungan dan tak tahu malu

Facylia yang mendengar bisikan-bisikan tersebut, menatap sekeliling ternyata ia menjadi pusat perhatian. Ia meringis mengutuk dirinya. Bego banget sih, sumpah gue malu banget. Masih pakai piyama terus kayak orang kampungan. Mau ditaruh dimana ini muka! rutuknya dalam hati.

Facylia menatap tajam satu persatu orang yang membicarakannya tadi.
Orang-orang yang melihat itu bukannya takut malah menyemburkan tawa lalu pergi meninggalkan seorang gadis dengan wajah memerah menahan malu. Sial malu banget gue

"Kiki ayo kita pulang saja, lihatlah penampilanmu. Kau seperti gembel tak pernah mandi"

Lihatlah bahkan Cutie juga ikut meledek Facylia. Tolong tenggelamkan saja dia!

Facylia mengganguk lagipula dia tak punya tenaga karena dari tadi belum sarapan.

Facylia mencari taksi dan segera menaiki taksi. Dengan Cutie berada digendongannya.

-o0o-

Akhirnya setelah mendapat kesialan  berkali-kali, Facylia sampai di mansion yang ditunjukkan Cutie.

Dream Novel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang