Part 16. Dikejar Mantan

2.7K 406 91
                                    


Happy Reading


Facylia duduk di bangku taman yang sore ini nampak ramai. Dengan pakaian hitam, topi hitam, sepatu hitam, kacamata hitam tak lupa dengan masker hitam. Semua serba hitam!

Ia tampak seperti orang yang sedang melayat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tampak seperti orang yang sedang melayat. Orang-orang yang melintas di hadapan Facylia berlari menjauhi gadis itu. Mereka semua takut padahal Facylia hanya duduk dan tak berbuat apapun.

"Kenapa orang-orang pada takut sama gue? Kalo dilihat gue gak nakutin tuh," gumam Facylia heran.

"Apa karena gue pake serba hitam gini ya?"

Facylia menghela napas panjang saat mengingat kejadian tadi siang. Kulitnya merah dan bentol-bentol karena digigit nyamuk. Ini semua karena hukuman dari pak Dilon yang menyuruh ia dan Aldian menyapu halaman belakang sekolah. Yang pastinya di sana banyak nyamuk.

"Gara-gara hukuman itu gue jadi harus pake pakaian kek gini. Kalo gak gue pakai pakaian ini, mau ditaruh di mana ini muka waktu orang lihat kulit gue bentol-bentol," dumel Facylia kesal.

Ia terpaksa menutupi semua bagian tubuhnya supaya orang tak lihat kulitnya yang memerah sebab digigit nyamuk.

Facylia menautkan alisnya saat melihat seorang pria berlari ke arahnya dengan raut muka yang panik.

"Mbak tolongin gue ya," pinta pria itu memelas.

"Aldian," pekik Facylia saat melihat siapa pria tersebut.

"Stttt," Aldian membekap mulut Facylia mengisyaratkan gadis itu untuk diam.

"Lo siapa? Kok kenal gue?" Tanya Aldian.

Facylia membuka kacamata dan maskernya memperlihatkan wajahnya yang sedikit memerah. "Gue Facylia," jawabnya.

"Lo liat? Muka gue merah-merah terus juga bentol gara-gara Lo. Kalo aja gue nolak Lo tadi, pasti gak kayak gini jadinya," sambung Facylia.

"Maaf Facylia sayang! Gue kan gak tau kalo di parkiran ada Pak Dilon," sesal Aldian.

"Udahlah lupain. Udah terjadi kan."

"Lo tadi kenapa lari-lari kayak dikejar setan?" Tanya Facylia sesaat kemudian.

"Gue ketahuan selingkuh sama pacar-pacar gue. Mereka ngamuk terus pukul gue sampai babak belur kayak gini," balas Aldian kesal.

Facylia sudah tak bisa menahan tawanya. "Hahaha... Pantas Lo tambah jelek," ejek Facylia.

Yang diejek bukan marah malah justru tersenyum. "Lo kalo ketawa cantik banget sih. Gak salah gue pilih Lo sebagai bidadari di hati gue," ujar Aldian yang membuat tawa Facylia berhenti.

Dream Novel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang