Part 21. Wibawa Waketos

2.1K 362 133
                                    


Happy Reading


Lagi-lagi Facylia mengerucutkan bibirnya. Ia sudah menunggu selama 1 jam namun tak ada hasil apapun. Kesabarannya benar-benar teruji di sini.

Sekarang Facylia berada di wahana bermain dan ingin sekali membeli es krim yang ada di hadapannya. Tapi antriannya sangat panjang, mau menyerobot pun tak bisa.

Tak ada cara lain daripada ia lelah berdiri mengantri, Facylia memilih duduk saja. Lebih baik ia menunggu hingga antrian sepi dan tak sebanyak tadi. Masalahnya ia sudah menunggu sejam, antriannya tetap panjang malahan bertambah ramai.

Gadis itu mengayunkan kakinya berharap dapat mengurangi rasa bosan. Moodnya memburuk, ia ingin sekali memakan es krim itu. Es krim tersebut kini tengah booming di kalangan remaja.

(Wahana bermain)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Wahana bermain)

"Kapan gue bisa makan es krim itu," gumamnya menatap lamat kedai es krim di hadapannya.

(Bayangin kedai es krim ini ramai)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bayangin kedai es krim ini ramai)

"Andai aja di dunia nyata ada es krim yang kayak gitu."

Melihat anak kecil memakan es krim membuat air liurnya ingin menetes. Rasa keingintahuannya meningkat saat melihat anak kecil tersebut memakan es krim dengan lahap.

"Assalamualaikum," ujar seseorang berdiri tak jauh dari tempat Facylia berada.

Facylia hanya melirik sekilas orang itu seraya membalas salam. "Waalaikum salam."

"Boleh saya duduk di sampingmu?"

"Duduk tinggal duduk lah, gak usah izin segala. Lagian ini tempat umum, semua orang bebas mau ngapain aja," sewot Facylia kesal. Saat ini ia sedang badmood, jadi kalau ada yang mengganggunya pasti ia akan marah-marah tak peduli siapakah lawan bicaranya.

Dream Novel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang