★
Happy Reading
•
•
✧Kaki gadis itu melangkah lemas menuju mansion miliknya. Wajahnya tertekuk lemas sembari mengerucutkan bibirnya. Setelah memasuki ruang tamu ia langsung merebahkan tubuhnya ke sofa.
"Ternyata kau sudah pulang Kiki," sorak Cutie menghampiri Facylia.
"Apakah kau lelah?"
Pertanyaan bodoh itu meluncur dari mulut Cutie membuat Facylia mengumpati kucing tersebut, tentunya dalam hati. Lo buta? Atau gak lihat hah?
Namun lain dengan ucapannya. "Biasa aja tuh."
"Wah kau hebat Kiki, kau tidak merasa lelah sekalipun saat mengelilingi hutan!"
Sebenarnya Cutie itu terlalu polos atau terlalu bodoh sih? Facylia dibuat menganga mendengar ucapan kucing tersebut. Kucing abnormal
"Ada kabar gembira Kiki!" Sahut Cutie bersemangat.
"Apa? Awas aja kalo gak ada keuntungannya buat gue," Facylia memutar bola matanya malas.
Cutie tetap tersenyum seraya menjawab. "Tenang aja ini tentang misi kamu."
"Tinggal dua misi yang harus kau selesaikan agar kau dapat kembali ke duniamu."
Facylia tersenyum lega, akhirnya tinggal dua misi lagi yang harus ia selesaikan. Mungkin ini sedikit susah namun ia yakin dapat menyelesaikannya dengan segera.
"Gue akan selesain ini dengan cepat biar gue bisa pulang dan Lo juga bisa jadi kucing normal," sahut Facylia.
"Semangat Kiki!" Cutie bergerak mendekati Facylia membuat gadis itu tertawa geli.
"Lo gemesin deh!" Facylia mengelus bulu Cutie lembut lalu mendekapnya erat.
"Pengen gue bawa pulang rasanya," gumam Facylia pelan namun terdengar oleh Cutie.
Cutie tersenyum kecil, ia merasa beruntung memiliki tuan seperti Facylia. Mungkin kalau ia menjadi kucing normal ia akan patuh dengan Facylia.
"Cutie gue ke kamar dulu ya," pamit Facylia berdiri dari duduknya. Kucing itupun hanya mengangguk mengiyakan.
Facylia melangkah lunglai menuju kamarnya. Dirinya sungguh lelah apalagi sekarang cuciannya menumpuk belum lagi ia harus membersihkan rumah.
Andaikan aja ada mamanya!
_____
Tubuh Facylia tergolek begitu saja di kasurnya. Nafasnya memburu, bulir keringat bercucuran di keningnya. Sesekali ia meringis memegangi kepalanya yang terasa cenat cenut.
Ting
Sedari tadi ponsel Facylia berdering menandakan ada notifikasi yang masuk. Tapi tak ada niatan untuknya mengecek notifikasi tersebut.
Matanya terbuka, pandangannya sedikit memburam. "Sial kepala gue pusing banget," ringisnya.
Meong~
Seakan tahu terjadi sesuatu dengan Facylia, Cutie mendatangi kamar gadis itu.
"Kau kenapa Kiki? Wajahmu nampak pucat?" Tanya Cutie naik ke kasur Facylia.
Facylia hanya berdehem rendah. Rasanya sangat susah untuk membuka mulutnya saat ini. Napasnya terasa sesak membuat tangannya mencengkram seprai kasur.
Cutie lantas memegang kening Facylia. Tak lama matanya membulat. "Kau demam Kiki? Tubuhmu sangat panas!?"
![](https://img.wattpad.com/cover/301444649-288-k861410.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Novel [End]
FantasyFacylia Starlay Xaveira Seorang gadis bar-bar, kelakuan seperti laki, suka cari ribut dan tentunya sangat menyukai pria tampan. Ia sangat menyukai novel apalagi novel romansa. Seingatnya malam itu, ia sedang membaca novel berjudul 'My Love Pure'. K...