★
Happy Reading
•
•
✧Mata Facylia tak berhenti bergulir, kepalanya celingukan mencari sesuatu. Sejak jam pelajaran hingga bel istirahat berbunyi, orang yang dicari Facylia belum juga menampakkan batang hidungnya.
Berulang kali ia menghela napas panjang melihat bangku sebelahnya yang kosong tak ditempati. Giselia... Dimana kah rupanya dia berada?
Padahal Kirzy dan Vellyn berada di kelas namun entah kemana perginya gadis itu.
Facylia bangkit dari bangkunya, keadaan kelas semakin sepi hanya tersisa beberapa saja termasuk Kirzy dan Vellyn. Keadaan mereka juga tak jauh berbeda dari Facylia.
"Mau kemana pipi gemes?" Tanya Kirzy menyapa Facylia yang hendak keluar kelas.
"Lo tau dimana Giselia?" Facylia balik bertanya.
"Nah itu, gue juga gak tau dimana Selia. Tadi waktu Lo pergi, dia juga ikutan pergi. Dia juga gak ngomong apapun langsung pergi gitu aja. Mana mukanya serem banget lagi," jelas Kirzy lesu.
"Selia bolos mungkin," imbuh Vellyn menggendikkan bahu.
"Selia kalo mau bolos ngajak gue kali."
"Ayo kita cari Giselia," ajak Facylia yang disetujui Kirzy dan Vellyn.
"Dimana tempat favorit Giselia?" Facylia bertanya di tengah perjalanan.
Kirzy nampak berpikir sejenak mencoba mengingat-ingat. "Biasanya dia ke kantin."
"Tapi kadang dia juga suka ke ruang musik," lanjut Kirzy.
"Akhir-akhir ini gue liat dia suka ke lapangan basket," sahut Vellyn.
Facylia mengangguk seraya membulatkan mulutnya. "Terus kita kemana dulu?"
"Ke kantin dulu, lagian gue laper mau isi perut," usul Kirzy menyengir lebar.
"Pikirin Selia dulu! Masalah perut karet Lo bisa ntar aja," ejek Vellyn.
"Perut gue laper tau, cacingnya udah pada demo nih minta diisi," rengek Kirzy memegang perutnya dramatis.
"Gak! Kita cari Selia dulu," tolak Vellyn tegas.
"Tapi-" protesan Kirzy terpotong oleh kedatangan seorang siswi dengan raut yang panik.
"Tunggu!" cegahnya dengan nafas ngos-ngosan.
"Ada apa?" Facylia mengerutkan kening bingung.
"Em... Giselia," dari wajah gadis itu dapat Facylia tebak ada sesuatu yang kurang baik.
"Kenapa dengan Giselia?" Desak Kirzy tak sabaran.
"Dia... Anu itu."
"Cepat katakan ada apa!" tegas Vellyn menatap tajam siswi tersebut.
"Giselia sama Jenav lagi berantem di lapangan basket."
Mata Facylia terbelalak, ia telah melupakan sesuatu. Hari ini adalah hari dimana kehancuran seorang Giselia di mulai. Itu disebabkan karena Giselia telah mendorong Alleta dari lantai dua hingga jatuh ke bawah.
Alleta langsung tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit. Lukanya cukup parah dan tulangnya mengalami sedikit keretakan. Tentu saja Geralio sangat marah mengetahui pelakunya yang tak lain adalah Giselia.
Maka dari itu Geralio menyuruh pria yang ternyata Neandro untuk meneror Giselia supaya gadis itu bunuh diri. Dan ya rencananya berhasil.
Sebuah tangan menariknya membuatnya tersentak dan membuyarkan lamunannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Novel [End]
FantastikFacylia Starlay Xaveira Seorang gadis bar-bar, kelakuan seperti laki, suka cari ribut dan tentunya sangat menyukai pria tampan. Ia sangat menyukai novel apalagi novel romansa. Seingatnya malam itu, ia sedang membaca novel berjudul 'My Love Pure'. K...