Part 35. Fire Night

490 42 3
                                    


Happy Reading


"Sebenarnya Lo dimana sih, Facylia?" Geram Geralio hampir merasa putus asa.

"Gue yakin Facylia ada di sekitar sini," sahut Darren meyakinkan.

"Masalahnya ini udah hampir petang, gak baik tau cewek sendirian di hutan. Gue takut terjadi sesuatu sama Facylia," ucapan Lucky ada benarnya juga.

"Dan katanya juga ni hutan banyak makhluk," tambah Kenzo membuat suasana semakin tegang.

Geralio mengepalkan tangannya erat. Ia tidak akan membiarkan Facylia kenapa-napa. Ia pastikan itu!

Di belakang Geralio, nampak juga Aldian dan Jefran yang keadaannya tak jauh berbeda dari Geralio. Mereka sangat khawatir dengan keadaan Facylia.

"Buaya darat, kalo Facylia gak ketemu gue bakalan gak balik ke rumah. Gue mau di hutan aja," ucap Jefran melantur.

"Mau jadi anak orang utan Lo?" Sahut Aldian tertawa garing.

"Gapapa asalkan bisa sama Facylia."

"Goblok kok dipelihara," ingatkan Aldian agar besok saat kembali ia harus menservis otak Jefran.

Memang yakin bisa kembali? Eh?

Zakier yang berada di depan menyorot tajam objek di depannya. Matanya bergantian menatap ke depan dan mengecek peta yang ada di tangannya.

"Sepertinya ada yang sengaja mengubah arah ini," gumamnya yang terdengar jelas di telinga Aravan.

"Gue rasa Facylia sengaja dijebak," ujar Aravan.

"Kita ikuti arah ini," tekan Neandro.

"Emang Lo yakin Facylia ada di jalur itu?" Tanya Aravan memastikan.

Neandro tak menggubris pertanyaan Aravan. Ia langsung melenggang pergi begitu saja. "Kalo gak mau, gue sendiri aja."

"Tunggu! Gue ikut Lo!"

Tak ada pilihan lain, Aravan mengikuti arah Neandro. Kita tidak akan tahu sebelum mencobanya bukan?

"Kita coba melewati jalur yang salah ini," tegas Zakier yang disetujui rombongannya.

Kali ini langkah mereka hanya diiringi oleh suara burung hantu. Tak ada yang mengeluarkan suara, bahkan Lucky dan Kenzo saja terdiam dengan raut yang serius.

Aravan yang seharusnya takut kini menekan ketakutannya. Walaupun ia tetap menggandeng lengan Zakier. Geralio yang biasanya menampakkan raut datar kini sesekali terlihat cemas dan khawatir.

Jefran dan Aldian memilih berada di belakang Geralio. Posisi mereka tengah berpelukan layaknya kekasih pada umumnya.

Untuk saat ini mereka terlihat akur dan bekerja sama. Ingat hanya untuk saat ini!

Sebab mereka harus segera menemukan gadisnya. Yah gadis mereka..

.....

Sedangkan Facylia? Jangan tanya gadis sedang berbuat apa. Gadis itu malah berjalan menyusuri hutan tanpa ada rasa takut sekalipun. Karena ia yakin Cutie akan melindunginya.

Dream Novel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang