★
Happy Reading
•
•
✧
Neandro masih tak mau membuka mulutnya ataupun bersuara, bergerak saja tidak. Ia kini mirip seperti patung yang tak bergerak sedikitpun, atau mungkin tidak bernafas juga?Facylia heran, adakah orang yang seperti Neandro?
Tiba-tiba ide gila melintas di otak cantiknya. Senyumnya langsung mengembang. Ia yakin rencananya yang ini pasti berhasil.
"Lo masih gak mau bicara?" Tanya Facylia mengintimidasi.
"Oke kalo Lo gak mau bicara, gue akan loncat dari sini. Dan gue akan bilang ke semua orang kalo Lo seorang pembunuh," ucap Facylia dengan nada mengancam.
Neandro memutar bola matanya malas. Ia yakin seyakin-yakinnya kalau ucapan gadis di depannya hanyalah candaan belaka. Ia nampak tak peduli yang membuat Facylia gregetan di tempat.
"Sekarang gue akan loncat!" Putusnya.
Ia melangkahkan kakinya menuju pembatas rooftop. Kakinya gemetar ah bukan cuma kaki seluruh tubuhnya gemetar ketakutan. Keringat dingin mengucur membasahi dahinya. Batinnya berperang, apakah ia harus melakukan ini demi mendengar suara pria itu?
Pelan tapi pasti, Facylia menjulurkan kakinya ke bawah. Ia menengok ke bawah, sangat tinggi itulah yang ada dipikirannya.
"Facylia ayo Lo pasti bisa demi target!" Gumamnya menyemangati diri sendiri.
Facylia memejamkan matanya tak berani untuk melihat bagaimana ia jatuh. Ia bersiap untuk terjun ke bawah. Namun kenapa tidak sakit?
Apa gue udah ada di surga ya?
Maafin Facylia ya mama papa
Kalau selama ini Facylia belum bisa jadi anak yang Sholehah. Sekarang Facylia sudah ada di akhirat, tolong ikhlasin anakmu yang imut ini ya batin Facylia melantur."Lo itu cewek terbodoh yang pernah gue temui," sarkas seorang pria menusuk pendengaran Facylia.
"Kalo mau bunuh diri jangan kayak gini caranya."
"Lo malaikat maut ya?" Pertanyaan itu lolos dari mulut polos Facylia.
"Buka mata Lo," titah pria itu.
Facylia membuka matanya memastikan penglihatannya. Di hadapannya terdapat pria yang sangat tampan apalagi wajahnya terkena pantulan sinar matahari.
"Otak Lo udah jatuh?" Ujar pria itu yang ternyata Neandro. Pria yang tak pernah mau berbicara, dan dikira cowok bisu.
Suara pria itu terdengar deep voice dan low tone. Nada rendahnya mampu mengintimidasi lawan hingga lawannya mati ketakutan.
Ihh suaranya bikin candu! Gak salah gue ngelakuin ini semua.
"Lo ganteng apalagi suara Lo bikin gue jantungan," ucap Facylia tanpa sadar.
Neandro berdecak pelan. Gadis di depannya telah menganggu ketenangannya dan berbuat nekat cuma agar dirinya mau bersuara.
"Merepotkan!" Cibir Neandro.
"Kalo ngerepotin kenapa Lo tolong gue?" Tanya Facylia menantang.
Bukannya menjawab, Neandro justru tersenyum miring sambil menyeringai.
"Gue suka darah," ujarnya dengan nada rendah yang mengerikan.
"Kalo Lo jatuh dari sini, gue gak bisa nikmati jeritan kesakitan Lo. Itu buat gue menyesal. Kalo Lo mau mati, biar gue yang sayat tubuh Lo supaya ajal cepat menjemput," tawar Neandro tertawa jahat.
![](https://img.wattpad.com/cover/301444649-288-k861410.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Novel [End]
FantasyFacylia Starlay Xaveira Seorang gadis bar-bar, kelakuan seperti laki, suka cari ribut dan tentunya sangat menyukai pria tampan. Ia sangat menyukai novel apalagi novel romansa. Seingatnya malam itu, ia sedang membaca novel berjudul 'My Love Pure'. K...