Linkin Park - What I've Done
***
Happy reading
Author POV
Jihan, Gisel dan Harumi masih menunggu kedatangan Edo dengan perasaan campur aduk.
Apalagi Vikar.. marah dan kecewa tentu saja, namun juga tidak bisa menghilangkan rasa penasaran yang sudah memuncak, 10 menit bahkan terasa sangat lama.
Vikar yang sudah gelisah seperti sudah tidak sabar lagi itu lalu berdiri dari duduknya, berjalan mondar-mandir, menghela nafasnya berkali-kali, menenangkan dirinya sendiri, hingga dirinya berakhir dengan berdiri di depan Gisel yang saat ini sedang duduk di sofa bed.
"Apa Edo bakal semudah itu untuk membeberkan semuanya, Ji?" tanya Vikar sambil menempelkan punggung tangannya di dahi Gisel, memeriksa keadaan sang kekasih yang saat ini terlihat tidak baik-baik saja,
Gisel yang sedang termenung sambil melipat kedua tangannya di dada itu hanya diam, membiarkan kelakuan Vikar barusan.
Jihan yang masih duduk di atas kasur pasien hanya menggeleng menjawab, pertanda ia juga tidak yakin dengan hal itu.
Sedangkan Harumi yang masih duduk di balik meja mini bar hanya diam melihat layar ponselnya, lebih tepatnya sedang membaca percakapan singkatnya dengan Ganesa satu bulan lalu.
Ganesa Felix : Aku rasa kau sedang dalam suasana yang tidak baik
Shigeko Harumi : Kenapa kau tiba-tiba menghubungiku?
Ganesa Felix : share location
Ganesa Felix : Aku juga mengetahui Jihan memiliki seorang kekasih, mampirlah jika ada waktu luang
Shigeko Harumi : Aku tidak tertarik
Shigeko Harumi : Terimakasih atas tawarannya
Kenyataannya selama tinggal di Jepang, Harumi hanya sibuk dengan hidupnya dan tidak mengetahui apa-apa lagi dengan dunia luar termasuk kabar dari teman-temannya, ia sengaja mengasingkan diri.
Kecuali tentang Jihan, karna sejujurnya diam-diam Harumi selalu memperhatikan Jihan dengan caranya sendiri, tapi kurang lebih satu bulan yang lalu Harumi mengetahui Jihan memiliki seorang kekasih, dan itu sedikit mengganggu pikirannya.
Harumi memang mengetahui jika selama ini Jihan selalu bergonta-ganti pasangan, tapi Harumi sadar itu hanya untuk kesenangan sementara, tapi saat melihat siapa Nadia Putri, yang mana gadis itu sangat berbeda dari banyaknya kekasih Jihan sebelumnya, tanpa diberitahupun Harumi bisa menyimpulkan untuk kali ini Jihan benar-benar sudah menemukan penggantinya.
Dan entah mengapa Harumi terganggu dengan kenyataan itu.
Walaupun Harumi sudah berusaha untuk tidak peduli dan mengabaikannya, tapi tetap saja hal tersebut kembali mengusik pikirannya dan itu berhasil membuat Harumi kehilangan konsentrasi dengan aktivitas yang sehari-harinya ia jalani, seperti belajar, latihan violin, bahkan saat ballet dan ice skating yang seharusnya selalu bisa membuat dirinya dalam keadaan tenang.
Dan hebatnya saat dirinya memang membutuhkan seseorang untuk melampiaskan pikiran yang sudah berkecamuk, seperti chat di atas, Ganesa tiba-tiba datang bagaikan sudah meramalkan apa yang sedang terjadi kepada dirinya.
Harumi yang awalnya menolak, akhirnya menyerah tidak bisa menolak lagi tawaran tersebut.
Hingga malam itu, tepatnya satu bulan yang lalu, Harumi dan Ganesa bertemu di suatu kediaman di Jepang, mengobrol biasa layaknya teman yang sudah lama tidak bertemu, dimana yang awalnya hanya Harumi yang banyak bicara mengenai Jihan, hingga akhirnya mereka sama-sama tidak bisa mengontrol diri, dan tidak sadar dengan ocehan yang keluar dari mulut masing-masing.