Cash Cash - All My Love feat. Conor Maynard
Happy reading
***
Author POV
Sahar menatap kosong pemandangan yang ada didepannya, angin malam yang menusuk tubuhnya tidak ia hiraukan, Sahar melipat kedua tangannya didada sambil memejamkan matanya beberapa saat, celoteh melantur Vikar sudah tidak lagi ia dengar, ia bisa menebak bahwa saat ini Vikar sudah terlelap diposisinya
Setelah mendapatkan kabar dari Gisel, Sahar yang tadinya masih berada diballroom bersama Keana mau tidak mau harus berbohong pada gadisnya itu dan langsung pergi menuju kamarnya yang berada dilantai atas hotel Avalon, kamar hotel bertipe Prisedential Suit yang memang salah satu kamar termahal yang ada disana
Sahar bukannya tidak ingin mengajak Keana, ia hanya tidak ingin membuat Keana khawatir, sekaligus menghidari gadisnya itu cek cok dengan Gisel nantinya
Dan disinilah ia sekarang, menemani Vikar yang saat ini sedang terbaring diranjang yang ada dibelakangnya, membiarkan Gisel duduk sendirian diruang tamu yang luas dan sepi itu
Tidak.. bukannya Sahar tidak ingin menemani sahabatnya, Sahar hanya ingin memberikan Gisel waktu untuk menenangkan dirinya sendiri, karna saat melihat wajah Gisel yang berantakan akibat menangis tadi membuat Sahar tidak berniat lagi untuk mengeluarkan sepatah katapun apalagi bertanya berbagai macam hal pada gadis itu
Ya, karna sebelum menuju kitchen tadi, ia sempat berpapasan dengan Dipha yang baru saja membuka pintu dapur, melihat raut wajah Dipha yang sedang menahan tangis didepannya membuat Sahar bisa dengan cepat menangkap apa yang baru terjadi pada ketiga temannya
Dengan mata yang masih terpejam, Sahar kembali mengingat bagaimana sorot mata Dipha tadi sedang menatapnya, walaupun kelopak mata itu dipenuhi oleh genangan air namun Sahar bisa menangkap ada arti kelelahan yang disampaikan oleh sorot mata gadis itu
"She said move on, where do I go?"
Kata kata Dipha kembali terngiang diotaknya, Sahar masih ingat bagaimana getaran suara itu sebenarnya ingin sekali berteriak sekaligus mengeluarkan semua rasa sakit yang sudah menggumpal dan membusuk dihatinya, namun Sahar tau Dipha sedang mencoba untuk menahannya, dan akhirnya hanya nada lirihlah yang tercipta dari bibir itu
Sahar sendiri hanya bisa memarahi dan memaki dirinya sendiri karna tidak bisa berbuat banyak, apalagi untuk menolong mereka, andai permasalahan mereka bukanlah tentang restu orang tua maka pasti sudah dari dahulu ia membantu, karna Sahar sangat tau betapa besarnya cinta Gisel untuk gadis cantik itu, begitupun sebaliknya..
Dulu Sahar memang pernah memaksa Gisel untuk came out kepada orang tuanya, keluar dari zona aman dan menjelaskan semuanya pada mereka berdua, tapi Gisel langsung menolaknya secara mentah mentah karna gadis itu masih belum memiliki mental dan keberanian yang cukup... hingga sekarang
Ya, bagaimanapun juga Sahar tau kalau Gisel tidak akan pernah tega untuk mengecewakan Om Oriki dan Tante Amanda atas kelakuannya, Oriki dan Amanda memang tidak pernah mengatur ataupun menjodohkan Gisel dengan siapapun, untuk hal berpacaran keduanya memang tidak pernah ikut campur, namun bukan berarti Gisel bebas berpacaran dengan siapa saja apalagi dengan sesama jenisnya, tentu itu akan membuat Oriki Amanda benar benar merasa kecewa, dan itulah yang ditakutkan sekaligus dihindari oleh Gisel selama ini
Jika saja ide came out itu ia katakan pada Dipha, maka Sahar bisa menebak bahwa Dipha akan dengan sangat berani untuk menyetujuinya, Sahar tau bahwa Dipha bukanlah seorang yang pengecut, dari dulu Dipha pasti ingin melakukannya, hanya saja karna Gisel tidak pernah ingin untuk mencoba, makanya Dipha hanya bisa memendam dan tidak ingin meminta lebih jauh lagi
