Lost Frequencies ft Calum Scott - Where Are You Now
Happy reading
***
Author POV
"Jangan coba melakukan hal bodoh, nikmati saja pestanya seperti biasa" gumam Sean sambil memperbaiki letak dasinya
"Ingatlah, aku juga melakukan semua ini demi Saralle" Sean lalu menekuk sebelah tangannya kepada Sahar,
Sahar yang melihat itu tanpa berkata-kata lalu memegang lengan Sean seperti mengikuti apapun kemauan saudaranya,
Dengan mengenakan gaun hitam yang sudah mengekspos sebelah pahanya, begitupun kedua anting yang berkilauan itu sudah terpasang dikedua telinganya, Sahar lalu berjalan bergandengan menuju pesta mewah yang ada didepannya, diikuti oleh dua orang ajudan yang berjalan tidak jauh di belakang mereka,
Sahar juga sengaja mengenakan gaun yang menutupi seluruh bagian tubuh atasnya, seperti menyembunyikan tatto sudah terukir permanen di bahu kirinya,
Sedangkan disebelahnya, Sean yang berjalan berdampingan dengan Sahar itu terlihat sedikit mengangkat sudut bibirnya entah mengapa,
Apakah Sean menghadiri pesta Luca Felix hanya untuk bersenang-senang?
Tentu saja tidak, Sean tahu acara ini akan dihadiri oleh orang-orang besar, bahkan Oriki Kazuma pun akan pulang dengan senang hati,
Sean berpikir jika ketidak-hadiran salah satu wakil Saralle diacara itu akan menjadi pertanyaan besar bagi semua orang, Sean hanya bermain pintar dengan saat ini sengaja membawa Sahar agar tidak menimbulkan kesan curiga,
Sean berpikir jika kehadirannya dan Sahar saat ini akan menyelesaikan semuanya, bahkan seperti bonus untuk Luca Felix karna sangat jarang terjadi jika mereka berdua hadir diacara miliknya.
Sahar yang masih menatap pesta yang sudah berada tepat didepan matanya itu masih bungkam tanpa sepatah kata yang keluar dari mulutnya,
Sahar tidak bodoh. Dia tau persis tujuan Sean mengajaknya kesana walaupun untuk sebentar saja, namun bukan Sahar namanya jika saat ini ia tidak memiliki rencananya sendiri.
Disisi lain, Harumi dan Raka yang masih berada di balkon lantai 2 itu seketika saling pandang saat melihat seorang Sahar Luna sudah menunjukkan dirinya ditengah pesta, hal yang tidak pernah terpikirkan oleh keduanya.
"Ka, apa lo yakin Sahar diculik?" Harumi memandang Raka seperti mencari jawaban atas apa yang ia lihat saat ini
"Mi, percayalah selama ini semua orang mencarinya" Raka melihat Harumi namun telapak tangannya sudah menunjuk sosok Sahar di bawah sana,
Raka merasa sangat kesal karna kehadiran Sahar saat ini membuat apa yang ia sampaikan tadi seolah-olah hanyalah bualan belaka bagi Harumi, sejujurnya Raka juga tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi,
Karna tidak adanya tanda-tanda kebohongan dari raut wajah Raka membuat Harumi kembali mengalihkan perhatiannya kebawah,
Pandangan mata Harumi yang tadinya melihat Sean dan Sahar baru saja melewati pemeriksaan keamanan,
Sekarang beralih pada perkumpulan Juna Mahendra dan keluarga Oriki berada, dimana sosok Gisel juga masih berdiri disana,
Beberapa saat memandang, Harumi bisa melihat sepupunya Gisel sudah mematung untuk waktu yang lama karna masih termenung memandang Sean dan Sahar yang sudah berjalan kearahnya, mata Gisel seperti tidak berkedip karna mungkin masih tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya.
Saat Harumi masih memperhatikan Sean dan Sahar yang baru saja bergabung dengan Juna dan Oriki dari atas sana,
Disisi lain, Gisel yang masih termenung itu seketika tersadar saat mendengar suara Ayahnya tertawa
