Ariana Grande ft. Future - Everyday
Happy reading
***
Author POV
Pagi hari tepatnya dihari minggu, saat ini Keana dan Sahar sedang diperjalanan menuju salah satu mall terdekat dari apartemen, Sahar yang sebelumnya sangat enggan pergi karna hari minggunya diganggu oleh Keana mau tidak mau harus mengikuti kemauan gadis yang dicintainya itu karna kemarin sudah berjanji padanya, sedangkan diapartemen Gisel masih tertidur pulas dikamarnya padahal jam sudah menunjukkan pukul 09.25
Hanya membutuhkan waktu sepuluh menit saja sekarang Sahar sudah memarkirkan mobilnya dibasement, dengan berat hati Sahar keluar dari mobil diikuti Keana dengan senyum merekah yang sedari tadi masih terukir diwajahnya
"Berasa ngedate" ucap Keana yang masih tersenyum simpul dengan tangan kanannya yang sudah digenggam oleh Sahar sedangkan Sahar hanya bisa memajukan sedikit bibirnya manyun
"Kemarin juga udah ngedate" jawab Sahar sambil menyisir rambutnya ke belakang dengan jari tangannya
"Kapan?" Keana memperhatikan Sahar sekilas
"Di Bali" jawab Sahar santai
"Ish beda sayang, kemarin pas disana itu kita gak berdua, ada bermacam makhluk terkutuk yang ngikutin kita, kalau sekarang kan beda cuma ada aku sama kamu" ucapnya kembali tersenyum manis memperlihatkan lesung pipinya membuat Sahar yang melihatnya mau tidak mau membalas senyuman itu
**
Sambil melipat kedua tangannya didada Sahar sesekali mendorong trolly dengan kakinya santai sambil mengikuti Keana dari belakang yang sedari tadi sedang memilih bahan bahan yang akan mereka beli, saat ini suasana supermarket masih terlihat sepi membuat mereka bisa leluasa bergerak kesana kemari tanpa risih diperhatikan
"Sayang kamu mau bentuk pastanya yang Spaghetti, Macaroni apa yang Fusilli?" tanya Keana sambil memegang 3 bungkus bentuk pasta yang berbeda itu
"Spaghetti" jawab Sahar singkat, Keana kembali memperhatikan ketiga bungkus bentuk pasta itu secara bergantian, Keana meletakkan bungkus pasta berbentuk Fusilli tadi ke tempat semula dan memasukkan dua bungkus pasta berbentuk Spaghetti dan Macaroni tadi kedalam trolly "Tadi ngapain nanya" batin Sahar kembali mendorong trolly dengan kakinya mengikuti Keana yang sudah berjalan kedepan
Saat masih memperhatikan Keana yang masih berjalan didepannya, dengan sesekali Sahar sengaja melirik badan bagian bawah gadis itu dari belakang, Sahar hanya bisa tersenyum tipis namun jauh didalam hati sebenarnya Sahar sudah mengutuk dirinya sendiri karna sudah berpikiran yang tidak tidak pada gadisnya itu dan karna sibuk memperhatikan Keana, Sahar tidak menyadari bahwa sekarang ia sudah berada diarea khusus daging dan ikan membuatnya yang mencium bau itu seketika menutup hidung dengan sebelah tangannya
"Kenapa kesini" tanya Sahar menautnya alis bingung
"Emang kenapa?" tanya Keana melihat Sahar sekilas sambil menguncir rambutnya, disisi lain Sahar sedikit terpaku melihat adegan yang terjadi didepannya, andai saja sekarang ia sedang tidak berada ditempat umum mungkin saat ini Sahar tidak akan bisa lagi menahan dirinya pada Keana
"Sayang sini, kamu lagi lamunin apa sih" ucap Keana heran membuat kesadaran gadis itu langsung kembali seutuhnya, Sahar berjalan menuju tempat Keana yang sudah berdiri didepan bermacam macam daging yang sudah terbungkus rapi distyrofoam itu
"Nih kamu perhatiin ya, kalau warna dagingnya masih merah hati gini berarti masih segar, kalau udah kecoklatan sama rada pucet berarti udah busuk, kamu harus bisa bedainnya, oke?" jelas Keana pada Sahar sedangkan gadis itu hanya mengangguk kosong sambil menutup hidung dengan sebelah tangannya
