Tujuh Belas

61.2K 3.2K 140
                                    

Happy reading

***

Sahar terbangun dari tidurnya karna merasakan getaran ponsel yang menyentuh tangan kanannya yang menjadi bantalan Keana, Sahar menjangkau ponsel yang berada dibelakang Keana itu dengan tangan kirinya tanpa membangunkan gadis itu,

Sahar menyipitkan matanya dan ternyata itu hanya alarm tanpa nada, dengan cepat Sahar membungkan alarm sialan itu dan beralih pada jam yang tertera disana "Stengah 6?"

Sahar melempar ponsel itu asal dan kembali tidur dengan posisi semula, ajaibnya hanya dengan hitungan detik ia kembali pada alam bawah sadarnya

Stengah jam kemudian Keana bangun dari tidurnya, tanpa dibangunkan gadis itu sudah terbiasa bangun pagi karna ajaran orang tuanya untuk disiplin waktu

Keana mengerjabkan matanya, wajahnya sekarang yang tenggelam antara lekukan leher Sahar langsung merasakan hembusan nafas pelan dikepalanya, Keana sedikit mengangkat sudut bibirnya dan langsung mencium leher jenjang itu sekilas lalu bangkit dari tidurnya dengan hati hati

Keana duduk ditepi ranjang bermaksud untuk mengumpulkan seluruh nyawanya dan langsung menuju kamar mandi untuk mencuci muka,

Dikamar mandi Keana hanya bisa memasang raut wajah memelas, pasrah, sedikit cemberut secara bersamaan karna melihat beberapa tanda kemerahan yang ada ditubuh bagian atasnya "Yaampun banyak banget yang lama aja belum ilang"

Keana hanya menyikat gigi dan mencuci muka sebentar lalu kembali ke kamar, mengambil kaos putih yang tergeletak ditepi ranjang dan memakainya kembali

Keana langsung menelfon Shanin untuk mengajaknya sarapan direstoran resort

Keana Yukira : Oi monyet lesula udah bangun lo?

Shanindya Rajata : Dari sekian banyak spesies monyet kenapa harus lesula njing. Udah ini gue mau nyari sarapan diluar bareng Gisel sama Vino, sekalian jogging nih

Keana Yukira : Idungnya mirip. Bareng anjeng

Shanindya Rajata : Terkutuklah kau. Cepetan gue tunggu diluar

Keana langsung mengambil jacket armynya dan berjalan menuju pintu, namun sebelum ia menggenggam gagang pintu itu tiba tiba Keana berbalik badan karna mengingat sesuatu,

Keana kembali berjalan menuju ranjang, menaikan selimut Sahar, mencium kepala itu sekilas dan langsung bergegas menuju lobby

**

Setelah makan disalah satu warung kaki lima yang berada ditrotoar akhirnya mereka berempat langsung kembali ke resort.

Shanin yang pertama enggan untuk makan disana malah membawa satu bungkus lagi untuk dimakan nanti, membuat Keana sesekali menyindirnya selama diperjalanan

"Ih kok makan disini sih, kan jorok. Jorok kepala lo bulet" Keana menyindir

"Dih gue kan gak mikir bakal seenak ini" Shanin cemberut membuat Gisel dan Vino hanya terkekeh geli

"Trus kenapa jacket lo sampe nutupin leher gitu, nyembunyiin apa lo cabe" Shanin tersenyum jahil bermaksud berbalik menyindir Keana dan Keana yang mendengar itu hanya berpura pura tidak tau

"Ngghhh..." seketika Shanin menggigit bibir bawahnya dan sengaja mengeluarkan desahan persis seperti Keana kemarin malam membuat Vino dan Keana seketika melotot kearahnya sedangkan Gisel langsung tertawa geli

Heaven (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang