Ed Sheeran - Give Me Love
Happy reading
***
Keana POV
Aku dan Gisel memilih untuk duduk ditempat smoking area, aku sengaja masih menutup mulutku rapat rapat karna saat ini Gisel masih menatapku sambil mengetuk ngetuk jari telunjuknya keatas meja
Beberapa saat kemudian Gisel menghela nafas panjangnya
"Lo ngeliat semua?"
"Gue liat dan denger semuanya" jawabku pasti membuat Gisel langsung mengangkat sebelah sudut bibirnya "Ha? Ngapain dia senyum senyum?"
"Gue gak nyangka ternyata elo gebetannya Dipha" Aku tersenyum miring sambil mengaduk minumanku
"Emang kenapa kalau gue gebetannya Dipha?" Gisel menaikan sebelah alisnya melihatku
"Ya siapa ajalah yang jadi gebetan Dipha gak masalah buat gue asal jangan Sahar aja" jawabku santai namun tidak ada respon dari Gisel membuatku merasa sedikit kesal
"Trus abang gue mau lo kemanain?" tanyaku setelah menyeruput minumanku membuatnya sedikit termenung beberapa saat
"Dipha segalanya buat gue" Gisel menjawab dengan tatapan kosong kearah meja dan aku langsung memperhatikan mimik wajah itu
"Tapi Vikar yang bakal jadi masa depan buat gue" sambungnya lagi membuatku langsung menatap bingung padanya
"Maksudnya?" "Dipha segalanya tapi Vikar yang akan jadi masa depannya apa maksudnya???"
"Kalau dijabarin gue bisa bikin novel" jawabnya santai membuatku langsung menyipitkan mataku padanya "Pasti ada apa apanya"
"Jadi apa yang mau lo sampein ke gue?" aku tau Gisel sengaja mengalihkan topik saat ini, tapi memang benar, tujuanku saat ini memang ingin menyampaikan sesuatu padanya, apa boleh buat mungkin lain kali saja aku bisa bertanya lagi padanya
"Um oke, kalau gak salah tadi gue denger Dipha itu benci banget ya sama Sahar?" aku mendengar dengan jelas percakapan mereka saat dirumah Dipha tadi
"Dari dulu" Gisel manggut manggut membuatku menautkan alis bingung "Dari dulu??"
"Dan dari dulu lo gak tau alasannya kenapa??" Aku menatap heran padanya
"Mulai dari gue Sahar Reza sampe Jihan gak ada yang tau alasannya" Gisel kembali melihat meja didepannya membuatku semakin menautkan kedua alisku "Ini meja lebih cantik dari gue kali ya"
"Lo gak pernah nanya atau mau nyari tau gitu?" Gisel hanya menjawab dengan mengangkat bahunya acuh dan mengalihkan pandangannya pada jalan yang ada diluar membuatku semakin memandang lekat lekat wajah itu. Aku tau dari mimik wajahnya saat ini Gisel hanya berpura pura santai, dia pasti mencari tau juga alasan dari akar masalah ini, ck dasar sok misterius
"Itu semua gara gara nyokapnya Dipha" jawabku pasti membuat Gisel langsung memutar kepalanya melihatku "Ngapain lo liat liat gue, sana liat jalan lagi"
"Kenapa tante Deva?" Gisel menatapku bingung membuatku langsung ber-oh ria
"Hoo namanya tante Deva" Aku manggut manggut lalu mengaduk kembali minumanku
"Lo ketemu dimana?"
"Tadi siang Dipha ngajakin gue kerumahnya" mendengar jawabanku membuat Gisel langsung menaikan sebelah alisnya
