Cheat Codes x Kris Kross Amsterdam - SEX
Happy reading
***
Author POV
Nadia yang tengah asik membaca buku pelajaran dimana sesekali menyuap bekalnya itu sama sekali tidak menyadari bahwa saat ini Keana dan Shanin sudah berdiri dihadapannya
"Ehm" suara deheman halus Shanin membuat Nadia yang tengah mengunyah itu langsung mendongakkan wajahnya keatas
"Eh?!" Nadia yang hampir menyemburkan makanannya itu dengan cepat langsung menutup mulut dengan kedua tangannya
"Hai Nad" sapa Shanin tersenyum tipis, begitupun disampingnya Keana juga memperlihatkan senyuman yang tidak kalah manisnya dengan Shanin, melihat itu Nadia kembali melongo, ia sangat tau bahwa tidak semua warga sekolah beruntung bisa melihat senyuman itu dari seorang Keana Yukira, tapi sekarang senyuman itu diperlihatkan oleh Keana untuk dirinya saja, benar benar keajaiban dunia
"Lo lagi makan apa?" tanya Keana basa basi membuat Nadia langsung membuyarkan lamunannya begitu saja
"H-Ha?" lagi, Nadia gelagapan dan dengan cepat ia menunduk sambil memeluk bekalnya, menyembunyikannya dari hadapan kedua gadis itu, Nadia tersenyum kikuk dan menggeleng pelan
"Makan nasi kok hehe"
"Ikut kita yuk" ajak Shanin membuat alis Nadia langsung tertaut bingung
"Eh m-mau kemana?" tanya Nadia bingung karna Keana langsung menarik tangannya begitu saja
"Kantin" jawab Keana singkat namun masih menarik tangan Nadia keluar dari kelas, diikuti Shanin yang sudah tersenyum manis sambil melipat kedua tangannya didada, sedangkan Nadia hanya bisa pasrah sambil melihat lengannya yang masih digenggam oleh Keana "Tangan apa tepung terigu sih, lembut amat" batin Nadia heran
Selama diperjalanan menuju kantin, Keana bisa melihat kalau jalan Nadia sedikit berbeda, langkah kaki gadis itu seperti tertahan atau bisa dibilang sedikit pincang (?)"Kakinya lagi sakit ya? Apa tali sepatunya copot?" batin Keana sesekali melirik kaki Nadia
Sedangkan Nadia yang tengah diapit oleh kedua gadis itu tidak pernah menegakkan kepalanya, Nadia tau saat ini semua murid kelas 10 sedang memperhatikannya
Nadia sempat pernah bermimpi akan berjalan beriringan seperti ini dengan Keana dan Shanin sewaktu MOS dulu, sekarang khayalan itu terwujud dan Nadia tidak menyukainya, ada rasa mual menghampirinya saat Nadia menyadari ada banyak tatapan benci yang ditujukan pada dirinya, tatapan iri yang diperlihatkan oleh siswi-siswi yang sedari tadi ia lewati sepanjang koridor
"Cih" "Kemarin foto bareng, sekarang ke kantin bareng" "Plis, kalau Keana Shanin jalan berempat sama Rere Jeje gue masih ikhlas, tapi kalau sama Nadia?" "Aduh, Keana pilih pilih dong kalau ngerekrut anggota" "Cantikan gue kemana mana" "Bentar lagi songong tuh doi" "Kalau dibikin sinetron judulnya jadi 'Gembel masuk Saralle"
Nadia dan Keana yang mendengar bisik bisik itu tetap berjalan kedepan, tidak memperdulikan gosip murahan tersebut, namun tidak dengan Shanin, Shanin yang sudah menggertakkan rahangnya itu langsung merangkul pundak Nadia dan membawa gadis itu kembali berbalik menghampiri segerombolan siswi-siswi yang sedang bergosip ria sambil tertawa terbahak-bahak tadi