- MAAFKEUN KALAU TYPO BERTEBARAN-
17th June 2021
10 AM
Liz Pov
" terima kasih Bapak dan Ibu sudah menghadiri rapat mengenai kerja sama dengan perusahaan kami" aku senang akhirnya perusahaan kami bisa bekerja sama dengan pembuat salad yang sudah terkenal di Asia Tenggara.
" sama-sama Nyonya van Stolch, Tuan van Stolch. Senang bekerja sama dengan pasangan suami istri yang hampir sebulan menikah heheheh. Ini ada kado dari kami berdua untuk pasangan pengantin baru yang sedang berbahagia" ucap Ibu Iin memberi kami sekotak kado yang dibungkus dengan kertas kado warna putih berhiaskan gliter emas.
" semoga Tuan dan Nyonya senang dengan hadiah pernikahan yang kami berikan dan semoga hadiah yang kami berikan berguna untuk Tuan dan Nyonya" sambung Pak Tony suami Bu Iin dengan senang.
Kangmas Roy menerima sekotak kado itu dengan bahagia, akupun bahagia di beri hadiah padahal usia pernikahan kami sudah hampir sebulan. Sebagai ajudan yang sigap Kang Idoy mengambil kado yang di beri Pak Tony dan Bu Iin.
" terima kasih banyak Pak Tony, Bu Iin hadiahnya hehehe. Jadi ngerepotin" ucap Kangmas Roy meremas tangan kiriku, jarang-jarang suamiku sing ganteng tenan sing bawel tenan ini grogi.
" tidak repot Meneer Roy hehehe, kami pamit dulu ada kunjungan bisnis lagi, semoga Meneer Roy lekas sehat kembali. Mari Pak, Bu, ajudan" kedua pasangan suami istri itu berpamitan dan pergi meninggalkan kami di ruang meeting yang terletak di lantai 50
" mari..".Setelah kepergian suami istri itu, Kang Idoy menghubungi Mas Makmur untuk mengantarkan hadiah itu ke rumah kontrakan kami.
Kangmas Roy belakangan ini suka muntah-muntah pas pagi hari, beser pas malam hari, kalo malam mengeluhkan sakit pinggang kadang gak bisa tidur harus aku ajak jalan-jalan keluar kamar dulu kalo mau tidur, mengalami sakit kepala sampai berdiri dan jalan pun harus dibantu bahkan kemaren malem kelepasan ngompol pas berdiri di dekat kasur mau tidur, dan tiba-tiba suka pengen makan atau minum yang langka untuk malam hari. Kangmas kenapa ya? Kadang juga mood-nya berubah drastis, biasanya gak gampang nangis jadi gampang nangis, nonton drakor sama bahan ngidaman kalo gak ada aja nangis Kangmas Roy sayangku iki huhuhu.
" Kangmas masih mau muntah?" tanyaku mengusap punggungnya saat kami duduk lagi.
" ndak cah ayu, Kangmas mual aja" jawabnya lemes letih lesu, biasanya jawabnya selalu berenergi.
" yo wes kalo gitu. Yuk balik lagi ke atas" ku bantu suamiku berdiri pelan-pelan.
Setelah berdiri kami pun jalan secara perlahan menuju lift untuk ke atas, Kangmas kurang sehat sedangkan aku yang harusnya baru selesai menstruasi malahan belum menstruasi sama sekali bulan Juni ini, sebenarnya aku udah tes pake testpack kemarin pagi cuma takut negatif... ya secara gitu kan kami berdua sama-sama ada masalah reproduksi, walaupun tahun ini belum cek lagi semoga aja aku hamil. Soalnya kata Frederic aku hamil, kata Mbok Juminten sama Mbok Ijah aku hamil, Oma bilang aku udah hamil , Ceu Nunung bilang aku udah hamil kalo lihat dari bentuk badanku. Sebenarnya banyak juga sih yang bilang aku udah hamil, ya sudah aku dan Kangmas aminkan saja hehehe. Mungkin aku belum mens karena kecapean ngurus Kangmas Roy, kalo kecapean atau stres aku suka ngeflek tapi sekarang kok nggak ya? Mana berat badanku balik normal tapi yang anehnya payudaraku semakin berisi dan pinggulku semakin berisi, aku memang buncit karena males olahraga cuma sekarang buncitnya keras.
" cah ayu... nduk... tumben diem aja? Ono opo?" tanya Kangmas Roy saat kami hanya berdua saja di dalam lift.
Ku tatap wajah tampan suamiku " anu Kangmas, Liz lemes hehehehe" jawabku singkat karena sudah sampai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lizzy, Ik Hou Van Jou
Romance" Ini ceritaku, cerita Roy van Stolch si jomblo tiga dekade yang sangat mencintai sekretaris pribadiku yang bernama Lizzy Charlotte Konnings. Dia sangat profesional, ramah, dan murah senyum. Tapi saat diluar jam kerja Lizzy adalah tipe perempuan din...