⚠️ Warning : mengandung kekerasan terhadap perempuan dan kata-kata kasar. 17+ ⚠️.
Akan aku ceritakan lagi kenapa aku hampir mati rasa dan takut terhadap makhluk kromosom XY. Saat aku duduk di sekolah menengah kejuruan sepuluh tahun yang lalu... ini lah puncak ketakutanku pada mereka.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
January 2012, 10 AM
Liz Pov
" Lizzy... Lizzy...".
Panggil salah satu teman sekelasku baru saja datang entah dari mana, ku gerakkan leherku ke sebelah kanan sambil menyantap nasi goreng kampung tanpa kecap dan pedas.
" apa?" tanyaku sambil mengunyah.
" Liz, ngomong-ngomong lu udah dapet kelompok sidang PKL belum?" tanya siswi bernama Mariana memutar-mutarkan rambutnya yang lurus dengan jari telunjuknya.
" udah, cuma berempat sih. Gue, Doni, Emma sama Fahrul" jawabku tersenyum selesai menelan nasi goreng kesukaanku.
" oooohhhh..." sahutnya dengan muka mendadak lesu.
" Mar, lu belum dapet kelompok emangnya?" tanyaku menusuk pipi gadis itu.
" belum" jawabnya menggelengkan kepala.
Aku lanjut lagi makan " ya udah, ntar lu bilang aja ke Emma. Dia kan ketuanya heheheh".
" dank u ya Liz, moga aja si Emma mau ngizinin gue gabung sama lu ahaaaayyy!!! By the way, lu tumben sendirian Liz? Biasanya sama pasukan lu" Mariana menyadari aku makan sendirian celingukan melihat ke sekeliling kantin.
" mereka lagi ngantri beli makanan mereka masing-masing... sekalian gue nitip mie goreng ke Doni eheheheh" jawabku terkekeh sambil mengunyah.
Gadis itu menusuk pipiku gemas " yeeee... lu udah makan nasi goreng sama minum jus jeruk juga masih kurang cukup ye? Hehehehe emang bener ye, lu demen makan tapi badan lu tetep langsing ihihihi".
Kami tertawa bersama, aku emang tukang makan apalagi kalau menjelang menstruasi... porsi makanku bisa melebihi Meneer Roy yang bawel.
" ngomong-ngomong lu gak jajan Mar?" tanyaku selesai meneguk jus jeruk tanpa es.
" ini gue mau jajan cuma ngantri, mau nitip lagi gak Liz?" jawab Mariana memajukan bibir bawahnya kemudian pasang wajah ceria saat menawariku nitip.
" nee, lu jajan aja Mar. Gue gak apa-apa disini, bentaran lagi juga mereka datang" aku tersenyum saat Mariana terkekeh senang.
" ya udah ya Liz, gue cabut dulu ntar balik lagi ke sini ihiiiyyy... byeeee..." pamit Mariana beranjak dari tempat ia duduk sambil melambaikan tangan.
Aku tersenyum sambil meminum jus jeruk sunkist dan melambaikan tangan kananku. Tinggal aku sendiri di sini menikmati makanan khas Indonesia kesukaanku dan minuman segar kesukaanku.
Liz Pov End
Roy Pov
Se.... aku deg-degan iki mampir ke sekolahane alumni sekpri magangku hahahhaha. Aduh welah dalah, perasaan opo iki?? Kok yo tiap aku teringat dirinya atau apa pun yang berhubungan dengan dirinya jadi bikin aku dag dig dug gitu loh??.
" Meneer Roy??" Pak Angga bikin aku kaget aja guncang-guncangin bahu segala.
" ya Pak Angga??" saking kagetnya aku langsung salah tingkah.
Laki-laki itu tertawa melihat tingkahku yang senyum-senyum sendiri, jujur aja nggeh... aku iki suka sama Liz sing ayu tenan. Galak-galak juga tapi kiyut imut-imut bikin gueeeemmmes hahaha.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lizzy, Ik Hou Van Jou
Romance" Ini ceritaku, cerita Roy van Stolch si jomblo tiga dekade yang sangat mencintai sekretaris pribadiku yang bernama Lizzy Charlotte Konnings. Dia sangat profesional, ramah, dan murah senyum. Tapi saat diluar jam kerja Lizzy adalah tipe perempuan din...