Meneer Belanda

54 5 55
                                    


- SEDIKIT MENGANDUNG SCENE 19+ , TYPO? MAAFKEUN-

3 AM

Liz Pov

Kangmas Roy kalau tidur nyenyak ketampanan dan raut wajahnya yang kalem bikin aku ingin terus memeluk dan menciumnya, maafkan istrimu ini Kangmas harus ninggalin Kangmas kurang lebih satu jam. Subuh-subuh yang sangat dingin tak membuatku malas untuk mengerjakan pekerjaan yang masih belum selesai. Pelan-pelan ku lepaskan pelukan erat suamiku yang melingkar di dadaku yang montok, aku mengangkat selimut tebal melihat tubuh polos kami dibalik bedcover warna mint, warna kesukaanku sambil tersenyum.

" sentuhan, permainanmu yang lembut dan sangat berhati-hati padaku dan ketiga anak kita membuatku semakin... jatuh cinta kepada lelaki tampan nan gagah ini yang berhasil memberiku tiga bayi kembar hehehehe. Sebagai perempuan yang normal, Liz ingin terus... hehehehe, bercinta denganmu Kangmas ehehehe".

Ku ajak ngobrol suamiku sing gagah tenan yang tidur nyenyak sambil ku usap wajah tampannya yang berkeringat seolah suamiku ini belum tidur, perlahan aku duduk di ranjang kami yang empuk dan mengambil tisu basah khusus untuk pembersih area kewanitaan di sampingku dan langsung ku bersihkan area kewanitaanku. Apakah aku dan Kangmas Roy bercinta seperti biasa? Oh tidaaakkk... demi keamanan dedek-dedek bayi kita pake cara lain namun sama-sama tersalurkan dan terpuaskan hehehe.

" Liz tinggal sebentar dulu ya Kangmas, tidur yang nyenyak nggeh suamiku sayang" ku berikan kecupan ringan di dadanya yang bertato.

Aku kembali tersenyum melihat banyak tanda kebiruan di dada, leher, dan lengan Kangmas. Tanda cinta dariku, lalu aku tersenyum melihat seluruh tubuhku yang polos penuh tanda cinta yang sering disebut kiss mark dari suamiku. Dengan gerakan yang sangat pelan ku tutupi dada berbulu tipis Kangmas Roy dengan bedcover lalu ku kecup bibir dan keningnya sebelum aku memakai baju guna menutupi tubuh polosku ini.

" nak, kalian belum bisa ditengokin sama Romo soalnya kalian masih sangat kecil hehehe. Kalian kalau sudah lahir dan dewasa akan mengerti maksud Ibu apa heheheh" ku ajak ngobrol juga tiga bayi kecilku sambil ku usap perutku.

Sebelum nikah dan hamil aja udah buncit aku tuh, pernah sih langsing perutku karena rajin olahraga hehehe. Aku merangkak sangat pelan turun dari ranjang berukuran King size mengambil lalu memakai bralette warna beige dan melilitkan kain jarik motif sidomukti dari atas perut supaya perutku tertutup semua, tak lupa aku memakai cardigan warna biru muda, pink, dan kuning. Kacamata bulat minus 5,25 langsung aku pakai dan ku ikat rambutku setengah, sisanya ku sisir dengan jari lalu di kedepankan, binder pemberian suamiku langsung ku bawa ke ruang kerja, sengaja aku hanya sekali berpamitan dengan suamiku sebelum ke ruang kerja takut membangunkannya.

" gelap ih ini" gumamku pelan menyalakan ruang kerja.

Ku nyalakan laptop dan ku cas laptop apple warna silver kado ulang tahun ke 23 dari Oma yang masih awet, wangi parfum aroma lelaki yang segar di dominasi wangi bergamot oil tiba-tiba memanjakan indera penciumanku, namun bulu kudukku merinding saat aku mulai membaca proposal dari klien yang diajukan lewat email.

" Nicky???" ku panggil sepupuku yang suka jahil sama aku dari aku kecil.

" aku lagi hamil loh Nick jangan jail!" omelku dengan suara pelan.

Tidak dapat jawaban, malah aku mendengar suara laki-laki menangis dari luar tapi anehnya kenapa wangi parfumnya ada di dalam ruang kerja? Ruang kerja kan langsung menghadap ke halaman belakang rumah? Apakah salah satu anak keluarga Aditiyo patah hati terus nongkrong di halaman belakang rumahnya nangis dengan suara keras subuh-subuh gini? Janshen kah yang putus sama Bell? Atau A Ari gak kuat menjalankan LDR dengan gadis Vietnam atau bisa jadi Hans nangis nonton drakor? Hans gak segabut itu deh, atau Hendrick nangisin tanaman janda bolongnya yang hilang di curi maling? Kayaknya gak mungkin deh... Hendrick bukan tipe laki-laki yang ribet, kalo ilang dia ikhlasin dan tinggal beli lagi. Lantas siapa yang nangis pagi-pagi gini di halaman belakang? Nicky? Lebih gak mungkin, soalnya pintu mau ke halaman belakang di kunci.

Lizzy, Ik Hou Van JouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang