Melokal Tenan

61 5 47
                                    


22 Juni 2021

7 AM

Roy Pov

" aaaa... Kangmas nakal aaaahhh hehehehe".

Istriku sing ayu tenan tertawa geli karena pas lagi goreng ayam bumbu kuning pelengkap nasi tumpeng buat sebulan anniversary pernikahan aku peluk-peluk dari belakang sambil aku cium-cium pipinya, hihihihi si dedek-dedek bayi ndak ketinggalan aku elus perut Ibunya.

" ndak nakal ah... abis cah ayu Liz istri Kangmas sing ayu tenan iki gemesin tenan loh heheheh. Kangmas boleh bantu ndak?" ku lepas pelukanku dan aku langsung menata ayam goreng yang sudah matang di piring besar.

Sambil membolak balikan ayam goreng, istriku sing ayu tenan tersenyum manis menatapku yang tampan pakai surjan warna merah lengkap dengan jarik motif sidomukti tidak pakai blangkon... kita masih nginep di rumah Oma karena kondisiku masih begini hiks.

" Kangmas kuat ndak? Masih mual ndak?" tanya istriku sing ayu tenan seperti bertanya pada anak kecil mengangkat ayam goreng dari katel yang masih panas, aku jadi sedih ndak bisa masak. Masak adalah hobiku.

" hueeeekkk... hueeeekkk" asem! Belum juga jawab pertanyaan dari permaisuriku wes mau muntah aja, aku jadinya lari ke kamar mandi.

" Kangmas..." istriku datang ke kamar mandi setelah mematikan kompor langsung mijitin tengkuk sama bahuku.

Aku masih terus mengeluarkan cairan bening dari mulut, bukan makanan... aku jadi ngerepotin gini welah dalaaahh. Begini kah rasanya jadi Ibu hamil? Ternyata susah juga ya jadi Ibu hamil, salut aku sama perempuan-perempuan yang mengandung dengan susah payah... dengan kejadian yang aku alami juga, aku sangat menghargai, menghormati, dan menyayangi istriku yang rela mengandung keturunan kami selama sembilan bulan.

" masih mau muntah lagi Kangmas?" tanya istriku sing ayu tenan berkebaya kutu baru warna biru langit lembut.

Aku menggelengkan kepala sambil membersihkan bibirku yang lembab, aku wes rada enakkan pas istriku ngusap-ngusap punggungku. Cah ayu Liz yang hamil sehat bugar lah aku yang ngasih bibit cinta cikal bakal anak kita malah yang repot hehehehe, kata Papa dinikmati saja.

" ndak cah ayu" jawabku lemas.

Tombol flush ditekan cah ayu Liz sing ayu tenan dan aku dibantu berdiri oleh istriku, saat aku menoleh ke sebelah kiri istriku sing ayu tenan sedang tersenyum manja memelukku erat sambil membantuku jalan.

" Kangmas boleh makan duluan kok, Liz suapin Kangmas ya?" perhatian tenan istriku iki bantu aku duduk begitu kita sudah sampai ruang makan.

" lah?? Ntar yang masak siapa? Kan Oma sama Nicky lagi ke rumah Kangmas sama ke rumah Queen nganterin nasi tumpeng, Kangmas ikut masak nggeh? Bosen rasane kalo cuma diem aja".

Roy Pov End

Liz Pov

Ihihihihi kalo lagi manyun manja kayak gini Kangmas Roy makin imut aja, enak rasanya di peluk suamiku yang paling tampan hihihi. Ku usap rambutnya yang tebal sambil ku cubit pelan pipinya yang ikut chubby sama sepertiku, tangan kanan suamiku aku letakkan ke perut merasakan tiga bayi kembar kami yang masih sangat kecil didalam rahimku.

" Liz sendiri yang masak Kangmas, tinggal goreng perkedel lanjut goreng serundeng hehehehe" jawabku sambil mengusap pipi suamiku yang tambah manyun.

" bo ya Kangmas bantu masak gitu loh cah ayu... kalo diem terus rasane bosen tenan flat gitu. Sini cah ayu duduk dipangkuan Kangmas mumpung sepi hahahah" protes suamiku pasang muka imut, aku yang dari tadi meluk suamiku sambil berdiri akhirnya ditarik ke dalam pangkuannya.

Lizzy, Ik Hou Van JouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang