⚠️ Masa Kelam Roy van Stolch ⚠️ 17+

74 7 104
                                    

⚠️ ( Trigger Warning! Mengandung sexual harassment dan bahasa kasar!)  17+ ⚠️

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Bandung, 1 September 2006

Kemarin adalah hari ulang tahunku yang ke 22 rasanya.... ya gitu flat aja soale ndak punya pacar, gimana mau punya pacar? Pas PDKT wae wes morotin sampe saldo ATM sisa lima ribu euro kalo di rupiahin sisa 70 juta rupiah lagi, wong gendeng! Bisanya morotin terus kalo mau barang mewah yo kerja! Ndak usah morotin orang!!.

Aku merayakan ulang tahunku di Hotel Savoy Homann sama keluarga dari Solo dan Belanda, para kolega, dan sahabat-sahabatku tak lupa sekretaris pribadiku selalu ikut, walaupun aku sebel sama dia soalnya dia genit.

Tok tok tok

" masuk!" aku suruh masuk seseorang yang mengetuk pintu ruanganku.

Selesai meneteskan cairan khusus untuk kontak lens ke mata aku melihat sekretarisku dengan tatapan malas, Febri si sekretaris pribadiku yang sangat genit berpakaian rok super mini dan ia memakai kemeja serta blazer yang sangat mencetak buah dadanya yang besar walaupun sudah aku tegur berkali-kali sampai dikasih SP 2 tidak mempan.

" goedemiddag Meneer Roy eheheheh (selamat siang Tuan Roy eheheheheh)" haduh lah dalaaaahhh... nyapa ke Bos ae cueeennntil tenan.

" bagaimana? Sudah kamu kerjakan jadwal meeting saya dengan Mrs. Sodsaengthien dari Thailand?!" tanyaku tegas tanpa balas sapa dan menatap si sekretaris centil.

" syudaahhh Meneer Roy sayanggghh.." jawabnya sambil mendesah, merinding aku.

" taro di meja dan jangan panggil sayang!" siapa dia manggil-manggil sayang?? Jijik!.

Aku hanya fokus pada proposal yang diajukan dari perusahaan Jerman yaitu kerjasama antara perusahaan kami Divtone Company dan Häbën Nägën Company. Kok perasaanku ndak enak banget yo, yo wes tak telfon Idoy ajudan pribadiku sama Queen aja.

" ja Meneer? ( ya Tuan?)".

" haast je nu naar mijn kamer! (cepat datang ke ruanganku sekarang!)".

" ja Meneer ( ya Tuan)".

Sesudah menelfon Idoy aku langsung menelfon Queen.

" ja mijn handsome bro? Huhuhu" tanya adikku yang beda tiga tahun denganku dengan nada centil.

" come to my room now!" jawabku berbisik.

" okieeee muach see you soon Royie yellow larvaaaaa I'll be there for youuuu".

Se.... kok yo makin merinding yo sebadan-badan?? Aku jadi ndak konsen mau pelajari proposale aduh ono opo iki??.

" Kakanda Roooyyyyhhh ayo Kakandaaaaaa kita bersenang-senang di hotel sebagai hadiah ulang tahun Kakanda Roy kemaren oowwww tubuhmu sangat menggoda imanku Kakanda Rooyyyhhh".

Kurang ajar!! Febri sialan!! Dia malah duduk dipangkuanku sambil meluk-meluk ganas lalu mencakar dadaku hingga berdarah sampai kemeja putih yang aku kenakan sobek ditambah leher dan bibirku digigit penuh nafsu. Rasanya sakit sekali bercampur rasa terhina, ternodai, dan hancur. Aku sangat menjaga martabat, kesucian dan harga diriku sebagai seorang laki-laki kini hancur! Aku kotor!.

JANGAN PERNAH SAMAKAN AKU DENGAN PARA PRIA MURAHAN DILUAR SANA YANG MEMBERI DAN MENJUAL TUBUHNYA, MENJUAL KESUCIANNYA KEPADA PARA WANITA MURAHAN! INI SUDAH PELECEHAN SEKSUAL!.

" AAAAAAAAAAA!!!!" aku teriak histeris sambil berusaha mendorong tubuh si sekretaris sialan ini namun tidak berhasil.

Sekarang Febri semakin ganas mengigit pipi sebelah kiri, kedua tangannya menjambak rambutku yang baru saja dicat hitam seminggu yang lalu hingga leherku ketarik sampai belakang. Semakin aku berontak semakin ganas wanita murahan ini bibir yang aku lipat ke dalam erat-erat dia jilat sungguh menjijikan air liur si brengsek sudah membasahi seluruh wajah dan sebagian leherku! Aku mau muntah, aku coba dorong tubuhnya pun semakin mengganas, mau mukul pasti dia bakal playing victim... Jesus please help me.

Lizzy, Ik Hou Van JouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang