Kenyataan Pahit

68 4 80
                                    

Roy Pov

" kalo anaknya ternyata perempuan semua bakal diapain si Liz? Ayangmu ini kepo berat" tanya Kakang yang punya nama samaran Lionel bertanya dengan nada genit.

" cari selir sayangku. Karena bagi orang yang cara berfikirnya masih abad 17 seperti Roy dan Ibu suri Ningrum anak perempuan tuh gak guna. Cuma bisa ngerepotin dan memberikan aib, mereka bakalan seneng banget kalo anaknya Liz laki semua daaaaannn... si Liz bakal disayang seperti Linh kalo tiga bayinya ntar laki semua".

" ih naha gitu? Kenapa gitu? Bukannya adik-adiknya si Roy juga yang perempuan dua biji berguna yeus?".

" terus Ibu suri napa bisa jadi dokter spesialis anak? Doktor pula".

" ey si Neneng bener cyin, eike jadi senapsaran. Penasaran maksudnya uhuhuhu, kalo Ibu suri bisa jadi dokter spesalis terus dokter, doktor pula kenapa menantunya diperlakukan seperti itu? Aw bingung eike".

Bagus trio encong pancingane, penasaran aku sama jawabane Emma gimana. Bisa ndak dia bikin jawaban yang masuk akal gitu kenapa dia fitnah aku sama Mama kayak gitu?.

" gini ya bencong-bencongku. Pertama, kenapa si Ibu suri yang sebenarnya kuno itu bisa jadi doktor dan dokter spesialis? Karena Bapak suri Johan yang bikin si Ibu suri maju berkembang seperti sekarang. Kedua, kenapa anak si Ibu suri yang dua biji bisa berguna? Karena pencitraan laaahh... aslinya si Queen sama Bell juga dibedain sama si Ibu suri, mereka tekanan batin".

Geram juga aku denger fitnahan yang dilontarkan Emma kepadaku dan Mama. Dapet ide dari mana si Emma bilang aku mau cari selir kalo tiga anakku perempuan? Kan Emma juga tau aku tuh pengeeeennnn... banget punya anak perempuan, Mama ndak mungkin kayak gitu ke istriku sing ayu tenan. Mama tuh jauh dari kata kuno seperti yang Emma bilang.

" oh gitu beeebbb..." koor duo 'pacar' Emma.

" iya bebeb-bebebku hahaha"

Roy Pov End

Liz Pov

Selir.... aku jadi kefikiran kalo Kangmas Roy nyari selir seperti Eyang buyut kalo anaknya perempuan. Tapi kan suamiku orangnya setia sama satu perempuan. Huffftttt... otakku jadi traveling seperti dulu saat masih ragu sama Kangmas Roy, moga aja suamiku berbeda dari para lelaki diluaran sana.

" nah kan Tika Martika jadi lupita ( lupa ) sebenarnya Ayahanda ini mau membeberkan rahasia apose ke kita-kita ini?" tanya Fahrul.

Aku hanya mengaduk-aduk puding mangga tidak memakannya, untuk makan saja sudah tidak selera lagi karena rasa takutku datang.

" hahahaha emangnya kalian sudah siap denger rahasia negara yang besar ini?? Oke akan saya beberkan rahasia terbesar seorang Rafael Arthur hahahaha".

Aku deg-degan, kepo sama rahasia apa yang akan Tuan Rafael yang terhormat beberkan. Aduh... kok tiba-tiba perasaanku gak enak ya?.

" apa atuh Ayahanda? Euis, Tika, dan Neneng Markoneng sudah ready mendengar rahasia dari ayahanda eheheheeemmm" Doni menyebut nama banci mereka.

" oke baiklah semuanya... karena hanya kita-kita saja yang satu circle sangat dekat akan saya beberkan. Kalian pasti kaget hahahaha".

" apa sih Pah? Emma yang cantik ini Incessnya Papa udah gak sabar nih".

" kita juga udah gak sabar nih Paa mertua" ujar Kakang dan Kang Ujang kompak sekali.

Apa?? Incess?? Hehehehe, Incess kok maling duit perusahaan.

" kalian tau kan keluarga Konnings??".

Tanya Papanya Emma ketika menyebut nama keluarga Konnings bikin kita semakin serius untuk mendengar rahasia besar dari Rafael Arthur.

Lizzy, Ik Hou Van JouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang