18 August 2021
11 AM
Liz Pov
Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Bangkai disimpan lama-lama tercium baunya. Yup, seperti itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan keadaan keluarga van Stolch dan Konnings saat ini. Haaaaahhhh.... terkadang orang yang sudah kita anggap lebih dari sahabat bisa mengecewakan.
" ada yang aneh sama keuangan perusahan Divtone Company. Turun tapi drastis, padahal selama pandemi gak terlalu turun tajam karena kita perusahaan dibidang pangan" ucapku ketika membaca laporan dari pihak keuangan.
" nggeh Diajeng istri Kangmas Roy sing ayu tenan. Kangmas dan tim keuangan curiga dengan beberapa karyawan dan karyawati dari berbeda divisi" sahut suamiku mengusap rambutku yang semakin tebal sejak masa kehamilan.
Ku lirik sekilas suamiku yang tersenyum. Membuatnya semakin tampan eheheheh.
" Liz sama tim keuangan lagi menyelidiki siapa yang bikin perusahaan kita pendapatannya turun drastis" aku lanjut ngetik di tab berwarna abu-abu.
" semoga salah satunya bukan dari divisi kita yo Diajeng. Semoga cepat ketahuan dan feeling Kangmas salah" ucap suamiku sing ganteng tenan merangkul tubuh mungilku yang berisi dan mengusap tiga bayi kita.
Aku tersenyum lebar sambil menganggukan kepala menanggapi suamiku. Aku jadi kepikiran sama keadaan kepala suku Konnings junior setelah kejadian empat hari lalu.
Flashback
14 August 2021
1 AM
" oppa, yakin mau sama Emma?" tanyaku pada lelaki yang dijuluki fake Korean dan fake Batavia.
" mau aja sih Liz, Mas Roy. Toh Emma mau berubah gak bakalan selamanya jadi fakgirl or playgirl. Dia sendiri yang bilang mau berubah" jawab sepupu sulungku yang dari tadi sibuk stalking akun instagram username emmaoktaviani10 sambil senyum-senyum.
" ck, veranderd??? ( ck, berubah??)".
Kita bertiga melirik ke sumber suara yang sedang tertawa remeh, Tante Annie terbangun membawa segelas air putih kemudian ikut bergabung dengan kami. Keluarga van Stolch dan keluarga Konnings lagi nginep di villa milik Papa mertua yang terletak di Ciwidey. Dingiiinn hehehe.
" ja Mami, mensen kunnen veranderen toch? ( ya Mami, orang bisa berubah kan?)" tanya Vicky oppa kekeuh dengan pendiriannya.
Aku dan suamiku saling melirik dan kompak menggelengkan kepala melihat kelakuan kepala suku the Konnings junior yang keras kepala, sedangkan sang Mami terkekeh sambil memijat kepalanya yang pusing.
" het is niet zo gemakkelijk ( tidak segampang itu), Mami adalah mantan playgirl yang pacarnya banyak dimana-mana. Butuh waktu lama untuk berubah dan kalian tau??" jawab perempuan tegas berambut panjang hitam sambil melipat tangan kemudian melihat kami bertiga dengan tatapan tajam.
" wat is dat? ( apa itu?)" tanyaku memijat jari-jari Kangmas Roy.
" Mami hampir cerai dengan Papimu Vicky. Tante hampir cerai dengan Oom kalian Roy, Liz. Gara-gara sifat seperti Emma" pernyataan Tante Annie membuatku dan suamiku terkejut.
Aku kira Tante Annie dan Oom Albert baik-baik saja selama ini, ternyata mereka hampir cerai. Fiks makin gak setuju Vicky oppa jadian sama Emma!. Anaknya juga kaget ternyata dengar pernyataan dari sang Mami.
" is het waar?! ( benarkah?!)" Kangmas Roy kagetnya langsung duduk tegap.
" benar Roy, waktu the Konnings twins masih balita satu tahun" jawab Tante Annie tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lizzy, Ik Hou Van Jou
Roman d'amour" Ini ceritaku, cerita Roy van Stolch si jomblo tiga dekade yang sangat mencintai sekretaris pribadiku yang bernama Lizzy Charlotte Konnings. Dia sangat profesional, ramah, dan murah senyum. Tapi saat diluar jam kerja Lizzy adalah tipe perempuan din...