82- Roti isi krim coklat

187 61 30
                                    

Sudah lama ya Sunghyun tidak pergi ke toserba untuk beli roti isi krim coklat kesukaannya. Padahal aslinya baru juga tiga hari yang lalu Sunghyun pergi beli roti isi krim coklat bersama ibunya. Tapi namanya juga Sunghyun, tiga hari tidak jajan di toserba, bagaikan tiga tahun.

"Baru juga kemarin Sunghyunie beli roti di sana" ujar ibunya.

"No, no, no... Ayok umma, antelin Cuyun ketana. Udah tiga tauun nih, Cuyun dak beli loti cotat di totelba"

-_-

Aduh, pusing ibunya tuh. Semakin hari ada saja tingkahnya. Beda dengan si bungsu yang semakin hari semakin kalem. Tidak pernah merengek, jarang menangis, selalu nurut apa kata orang tua. Yah, meskipun rasa penakutnya ke toilet belum juga hilang-hilang sih.

"Umma, umma, ummaaa"

Si gembul lagi merengek. Kalau Sunghyun sudah mau sesuatu pokoknya harus. Padahal di rumah juga ada roti coklat. Tapi Sunghyun bilang rasanya tidak sama. Dia maunya roti isi krim coklat yang dijual di toserba dekat rumah.

Ini sih ibunya curiga, bukan cuma roti isi krim coklat yang dibeli. Pasti ada dan kawan-kawannya.

"Tidur yuk! Sama Minghyunie dan nuna"

"Mau loti cotat!! Huweeee"

Aduh, pusing Sungmin. Dari pada melihat si gembul gelundungan begitu, rol depan, rol belakang. Sunghyun kalau lagi tantrum memang suka begitu.

"Iya, iya, tunggu sebentar ya, umma mau ambil dompet dulu"

"Atik!!!!" Maacih umma"
Si gembul pun senang tiada tara. Padahal tadi baru menangis, bisa ya tiba-tiba nyengir begitu.

Dan sampailah mereka berdua di toserba yang dimaksud Sunghyun. Benar saja, sampai disana yang awal tujuannya mau beli roti isi krim coklat malah jadi beli aneka snack dan minuman.

Sunghyun nih sudah tahu dia caranya berbelanja. Begitu datang langsung ambil keranjang. Terus memasukkan apa yang ia suka. Keripik kentang, biskuit coklat, susu pisang, susu stroberi, boba, permen, coklat, pokoknya banyak deh.

"Loh mana roti coklatnya nak" Tanya ibunya sembari melihat keranjang Sunghyun.

"Oh, iya lupa. Cuyun tan tadi mo beli loti cotat ya umma. Hehehe"

Aigoo...

Anaknya pak Cho nih. Selalu bisa membuat ibunya terhibur dibalik tingkahnya yang aktif.

Nah si gembul sekarang pergi mengambil roti coklat yang diidamkannya sejak tadi.

Tapi ceritanya belum selesai sampai disini. Setelah si gembul membayar jajanan yang dibelikan ibunya, rupanya dia tidak sabar untuk memakan roti isi krim coklatnya.

"Umma, buta, butaaa" maksudnya Sunghyun meminta dibuka rotinya.

Sabar, sabar.

Namun ketika dibuka dan Sunghyun membelah rotinya...

"Mana tlimna, cotatna ilang"

Waduh!

Ibunya juga heran, di dalam rotinya tidak ada krim coklatnya.

"Huweee"

Menangis deh si gembul.

"Tlim cotatna ilang umma. Dicali, caliiin umma"

Bertambah lagi deh tugas ibunya, mencari kemana hilangnya krim coklat. Aduuuh, Sunghyun. Ampun deh.

.
.
.
Fin
.
.

230222.23:05


The Tripple Cho's HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang