27- Sayang hyungnim

563 132 32
                                    

"Ah, Cuyun capek dituluh ngitung teluz!"

Nah loh ngambek si gembul. Pensilnya dilempar tidak tahu jatuh kemana. Begitupun dengan buku tulisnya yang ia banting ke lantai.

Gara-gara ketahuan jenius matematika. Kakeknya Sunghyun menyarankan agar si gembul itu dimasukkan ke sekolah khusus anak-anak jenius. Maksudnya sih biar Sunghyun dapat belajar dengan anak-anak seperti dirinya.

Tapi ini baru ditest saja sudah ngambek anaknya. Bapak guru yang bertugas mengetes pun jadi kalang kabut. Tahu sendiri kalau Sunghyun merasa bosan dan ngambek tuh gimana...

"Hah, sepertinya kita salah karena menuruti saran appa dengan membawa Sunghyunie kemari." Kata Kyuhyun pada Sungmin.

"Iya Kau benar." Jawab ibu tiga anak itu seraya mengangguk setuju.

"UMMA HUWEEEE"

"Aigoo, uri Sunghyunie uljima. Capek ya nak?" Kasihan, begitu melihat ibunya si gembul itu langsung menerjang ibunya untuk minta di peluk.

"Uh, sayang Sunghyunie." Biasanya kalau disayang-sayang bakalan berhenti menangis dia.

Sementara itu Kyuhyun, ayahnya Sunghyun sedang berbicara dengan bapak guru yang tadi sempat mengetes si gembul. Ayahnya itu juga memutuskan untuk tidak jadi memasukkan Sunghyun ke sekolah ini.

Biarlah si gembul itu bersekolah di sekolah biasa. Kalau bisa di sekolah yang biasa-biasa saja. Tidak perlu pakai sekolah khusus segala. Karena kasihan Sunghyunnya nanti.

Kyuhyun tidak mau putranya menjadi anak yang egois. Anak yang kerjanya hanya bersaing untuk meraih nilai yang tinggi. Anak yang waktunya habis hanya untuk belajar. Tanpa bermain dan bersosialisasi.

Tapi sebaliknya, ayah tiga anak itu hanya ingin Sunghyun tumbuh dan berkembang layaknya anak kecil seusianya. Bermain dan belajar. Serta bersosialisasi dengan teman sebaya dan lingkungan.

"Sudah yuk pulang." Ajak ayahnya.

"Cuyun gak mau ketini lagi appa. Cuyun boten ditanain itungan melulu..."

"Iya, iya. Sunghyunie enggak bakalan appa ajak kesini lagi. Appa janji."

"Hiks, umma~" Yah, nangis lagi si gembul.

"Sayang hyungnim. Uljima~ sudah yuk pulang. Oh, digendong appa ya dibelakang." Bujuk ibunya.

"Hiks, yaudah ayok puwang." Kalau soal digendong Sunghyun sih mau-mau saja.

"Puwang tapi mampil ke supelmalket dulu ya umma. Cuyun mau jajan~ hiks...."

 ̄ˍ ̄

Yee si gembul, kalau yang barusan dia nangis itu adalah air mata buaya untuk minta jajan.

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20190521.10:45
.
.
.
See ya^^





The Tripple Cho's HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang