39- Kangen

548 125 56
                                    

Aduh, aku tuh kangen banget sama anak-anak. Sudah lebih dari seminggu tidak bertemu serta memeluk mereka bertiga, rasanya tuh hatiku hampa...

Apalagi sama ibunya anak-anak. Duh, nasib-nasib. Demi anak istri aku rela tidak pulang untuk cari rezeki. Beberapa waktu lalu kantor cabang yang ada di Filipina mengalami masalah.

Yah, tidak usah dijelaskan ya masalahnya apa. Yang jelas kalau aku sampai turun tangan, itu adalah masalah yang besar. Tapi bersyukur sekarang sudah teratasi. Dan waktunya kangen-kangenan deh sama para malaikatku.

"Anak-anak appa pulaaaaaang!"

"Umma, appa pulaaaaaaaaang!"

"APPA!"

Aih siapa itu, uh si gembul. Ya ampun beberapa hari tidak ketemu sudah makin bulat saja pipinya.

"Appa~"

"Aigoo, bungsunya appa. Iya Minghyunie tayaaaaang."

"Hihihi." Uh, lihat senyumannya yang manis itu. Sini dong appa peluk dulu satu-satu. "Minghyunie makan gula terus ya, jadi manis begini..."

"APPAAAAAA!"

Eh, si cantik Sandeulie nuna sama ibunya anak-anak. Hem, wanginya semerbak nih begitu mereka datang. Pasti Sandeul habis mengajak ibunya main salon-salonan. Pada creambath mereka berdua.

"Sandeulie cantiknya appa. Wah, rambutnya Sandeulie nuna wangi sekali. Bersinar seperti princess Elsa."

Tuh kan senang dia dipuji begitu. "Apalagi umma nih, ih sama kayak Tunghyun yuung, makin mbul... Adawww."

Duh, kok appa di cubit sih nak.

"Cuyun appa. Bukan Tungyun. Ait!"

"Eh, eh, ngomongnya nak. Aigoo."

"Jadi katamu aku gendut begitu?"

'Glek'

Mati aku. Baru mau kangen-kangenan. Eh, ibunya anak-anak malah marah. Duh, nasib-nasib.

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20190503.21:26
.
.
.
See ya^^



The Tripple Cho's HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang