18- Balada antara telur dan si bungsu Minghyun

527 129 47
                                    

Dasar memang paman jahil. Sudah tahu si bungsu hatinya mellow. Dikit-dikit menangis. Banjir air matanya karena hal yang sepele. Eh, ini malah dibuat nangis lagi.

Pamannya tuh iseng membuat cerita yang judulnya 'balada sebutir telur' Hah? Judul apaan itu...

Intinya tuh waktu ibu mertuaku, sebut saja beliau nenek Leeteuk. Hehe. Sedang membuat telur mata sapi alias telur ceplok buat anak-anak. Eh, itu tuh si samchon jahil malah kurang kerjaan melukis telur yang belum dimasak.

Pakai bercerita dan bilang kasihan nanti telurnya sakit. Karena dipecahkan, digoreng, dikukus, didadar, dan direbus sama manusia.

Tuh, lihat. Betapa kurang kerjaan sekali paman bungsunya anak-anak nih.

Nah Minghyun yang notabenenya suka sekali dengan telur rebus pun jadi merasa bersalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah Minghyun yang notabenenya suka sekali dengan telur rebus pun jadi merasa bersalah. Adooooh! Nangis lagi bungsuku yang manis itu.

"IH SUNGJIIIIN!!!!" Tuh kan nenek Leeteuk saja sampai geram.

"AMPUUN UMMAAAA."

Wah, dijewe dia. Pffft sukurin deh.

"Hiks appa. Telulna katihan. Minyun talah."

"Aigooo, tidak sayaaang. Minghyunie sayangnya appa tidak salah nak. Cup, cup, cup."

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20190412.20:19
.
.
.
See ya^^
...

The Tripple Cho's HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang