54- Galau

513 110 30
                                    

Kalau hujan begini selalu saja membuat moodnya buruk seketika. Raut wajahnya semendung langit yang tertutup awan kelabu. Kegalauannya terjadi semenjak diajak bibinya menonton sebuah drama baru.

Hah... Entah drama apa yang dia tonton bersama dengan bibinya. Sehingga berulang kali si cantik ku itu meniru adegan menatap jendela ketika hujan.

"Nuna, makan kukis yuk. Umma tadi kan sudah buatkan susu hangat."

"Enggak ah appa. Sandeul lagi tidak ingin kukis dan susu hangat."

"Loh kenapa? Bukankah nuna sangat suka itu?"

"Iyah, suka sih. Tapi kalau sekarang lagi enggak ingin. Sandeul lagi mau menikmati hujan."

Ei, Ya Tuhan! Kenapa sih dengan si cantikku ini. Aku jadi semakin penasaran, judul drama apa yang dia tonton.

"Hujan masih air dan dirimu masih jadi milik yang lain..."

Mwo?

Aaaapa katanya Sandeul barusan? Duh, sampai hanya bisa berkedip aku ketika mendengar ucapannya barusan.

"Sandeullie appa, Nunaaaa ayo makan kukis bersama adik-adik!" Panggil ibunya anak-anak dari arah ruang makan

"Hah..." desah Sandeul sembari berjalan lesu menghampiri yang lain.

"....."

.
.
.
Fin
.
.
.
Sign
Hyejinpark
20200127.18.29
.
See ya
...

The Tripple Cho's HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang