35- Triple Cho

577 120 49
                                    

Sunghyun masih ngambek sama nunanya. Gara-gara dia dibilang anak pohon kesemek. Sunghyun sudah mengadu pada ibunya, tapi bukannya memarahi nunanya. Ibunya malah tertawa.

"Ya ampun siapa yang bilang begitu nak. Haha, nuna gak serius kok. Cuma bercanda."

Huh, padahal kan Sunghyun maunya Sandeul dimarahi. Makanya sampai detik ini si gembul itu bersikap diam pada nunanya.

"Tunghyun, Tunghyun."

Tuh, yang biasanya si gembul marah kalau dipanggil begitu. Kini dia hanya diam. Cuek dan tidak menggubris keberadaan nunanya.

Wah, alamat ngambek betulan ih si gembul. Kan Sandeul jadi merasa bersalah. Tidak enak kalau didiamkan sama saudara tuh.

"Sunghyunie makan ais keurim yuk!"

"Uh, pelataan ada tuala tapi gak ada olangna yah?"

Tsadisssst Sunghyun. Ketika dia bilang seperti ada suara tapi tidak ada orangnya. Duh, gembul nih bisa juga begitu.

Yah, usaha Sandeul gagal deh. Niatnya mau berbaikan dengan Sunghyun pakai makanan malah tidak berhasil.

Tapi Sandeul tidak menyerah. Ketika melihat adik kembarnya yang sedang bermain mobil-mobilan di halaman belakang. Si cantik itu kembali menawarkan setoples cookies lezat buatan ibunya.

"Kue, Kue, siapa yang mau beli kue lezat ini. Coklatnya lumer loh. Enak sekali... Kue, kue, siapa yang mau beli."

"Una jualan kuwe, Minyun beli dong"

"Iya"

Kemudian si bungsu pun mengambil dua buah cookies itu dari nunanya setelah dia membayarnya dengan uang bohongan.

"Yuung gak mau beli kuwe? Enak loh ini Yuung tuka cokat kan" Ujar Minghyun.

"Iya loh, kuenya enak sekali. Coklatnya hemmmm lezaaaaaat. Umami~~" Sambung Sandeul.

"No!" Tidak tolak Sunghyun. "Cuyun lagi diyet." Yah, gagal lagi deh usahanya Sandeul ketika mau berbaikan dengan si gembul.

"SUNGHYUNIE~" Panggil Sandeul.

"Sunghyunie masih marah sama nuna? Nuna minta maaf ya. Nuna kan sayang Sunghyunie."

"Una tayang Minyun juga gak?" Tanya si bungsu.

"Iya dong sayaaaaaaang Minghyunie juga." Jawab si cantik.

"Sunghyunie jangan marah lagi yah, enggak enak tahu dicuekin tuh. Sunghyunie kan nuna cuman bercanda. Dulu kata paman Hae, samchon juga ditemuin dibawah jembatan."

Hah... Sunghyun lantas menghela napas panjang. "Iya Cuyun tahu una belcanda. Umma juga bilang gituh."

"Ya terus kok Sunghyunie masih marah sama nuna?"

"Iyalah, Cuyun matih malah. Olang Cuyun gak tuka ketemek. Una bilang na Cuyun anak pohon ketemek. Cuyun kan tukana jeluk. Tobeli juga tuka."

Eh???

Biarkan Sandeul berpikir sejenak.

Jadi maksudnya Sunghyun tuh ngambek gara-gara dia tidak suka dengan kesemek begitu?

Yeee, dasar si gembul. Habis sudah sekarang dia unyel-unyel dan dikelitiki nunanya. Sementara si bungsu dia lagi asik makan cookies lezat buatan ibunya sembari menonton acara sang nuna dan si gembul. Layaknya sebuah tontonan komedi.

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20190428.09:58
.
.
.
See ya^^

The Tripple Cho's HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang