62- Oh gitu

429 106 59
                                    

Disuatu sore yang indah, tampak dua anak laki-laki kecil sedang duduk di teras belakang rumah mereka sambil makan biskuit dan roti coklat.

Mereka berdua tampak lahap sekali makan biskuitnya. Entah ini sudah biskuit dan roti coklat keberapa yang mereka makan sore ini.

"Minyun tahu gak..."

"Enggak~ kan yuung belom katih tawu"

Oh iya juga ya, batin Sunghyun sembari mengangguk. "Yaudah yuung katih tawu..." ujarnya.

"Yuung kangen maen dilual"

"Tamaaaa, Minyun juga tanen maen lali-lali di taman yuuung. Kenapa tih yuung, kok kita gk bole kelual, gak tekolah juga"

"Iya, kan ada tolona. Jadi gak bole kelual. Bahayaaa. Danjel (danger) "Jawab Sunghyun.

"Tolona? Apa itu tolona?" tanya Minghyun yang bingung.

"Menulut tolan yang yung bacak, tolona itu piluz jaad. Kita temua gak bole kelual bial gak takiiit"

Buat kalian yang mau tahu, Cho Sunghyun aka tobot seratus won itu sudah lancar membaca loh. Gara-gara dia suka sekali merusuhi ayahnya yang sedang bekerja. Iseng-iseng dia diberi koran untuk dijadikan mainan atau sekedar untuk mencorat coret.

Eh, tidak tahunya malah anak itu belajar membaca otodidak. Setelah dia mengenal huruf dan angka di sekolahnya. Duh, anak jenius memang beda ya.

"Oh gitu,  piluz toh..." ujar Minghyun yang sok mengerti. Padahal dia tidak tahu arti kata virus itu apa. Tapi karena hyungnya bilang itu jahat, jadi dia putuskan untuk mengerti sajalah...

"Yuung, tolona piluz itu kelual jam belapa?"

"Molla? Yuung belom tana tama piluzna. Nanti ya, yuung telepon dulu" Ujar Sunghyun dan lantas mengeluarkan handphone mainan miliknya dari saku.

"Nee yuung" Minghyun nih masih percaya saja.

.
.
.
Fin
.
.
.
Sign
Hyejinpark©
20200605.19.48
Note, buat yg tanya kenapa si bungsu bisa tahu corona ya dari hyungnya.
.
.
.
See ya
...

The Tripple Cho's HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang