76- Sunghyun Insecure

307 57 31
                                    


Sunghyun heran deh kenapa penampilannya sedikit berbeda dengan adiknya. Padahal kata ibunya mereka berdua kembar, tapi kok tidak sama. Sebagai contoh yang sangat terlihat Sunghyun gendut sedangkan Minghyun tidak. Hidungnya Sunghyun ketarik pipi, sedangkan Minghyun mancung seperti hidung ayahnya.

Dan lagi perutnya Sunghyun nih yang sampai bisa di cubit-cubit sendiri. Di toel-toel sama Sunghyun, seperti trampolin. Membal. Sudah begitu bulat seperti kue bolu.

"Uh... Cuyun haluz diyet"

Kaget loh ayahnya ketika mendengar anaknya berbicara begitu. Kyuhyun yang tidak sengaja lewat dan memperhatikan si gembul yang sedari tadi menghadap cermin. Heran saja Kyuhyun, bocah kecil usia lima tahun bisa berbicara seperti itu.

"Cuyun pazti bizaaaa!!!"

Weleh-weleh semangat sekali si gembul itu. Entah apa yang merasukinya. Kyuhyun jadi geleng-geleng kepala sendiri.

"Sunghyun fighting!!!" Ujar ayahnya memberi semangat.

Mendengar suara ayahnya lantas membuat Sunghyun menengok ke belakang. Dia malu sendiri tuh diperhatikan ayahnya sejak tadi.

"Eh, ada appa. Hehehe"

Ih, Kyuhyun kok gemas sih. Melihat tingkah manis si gembul. Tidak kuat ini mah. Habis sudah pertahanan Kyuhyun. Langsung saja deh, ayah tiga anak itu menerjang si gembul dengan serangan penuh gemas. Dipeluk, dicubit pipinya. Diunyel-unyel wajahnya.

"Sayang appa dulu sini, sayang appa.... Aigoo, uri Sunghyunie.... Appa sayaaaang Sunghyunie"

Ih,kan! Sunghyun jadi bete deh. Bocah lelaki usia lima tahun itu yang tadinya malu-malu berubah ekspresi jadi cemberut. Ini nih yang membuatnya ingin  diet. Biar pipi tembamnya tidak jadi bulan-bulanan orang tuanya yang gemas.

"Appa! Jangan tubit-tubit ih!" Ujar Sunghyun.

"Yaudah cium sajaaaaa" Ayahnya makin menjadi. Si gembul itu memang enak sih buat di unyel-unyel. Apalagi pipinya yang seperti bakpao. Itu sudah di makan Kyuhyun sepertinya.

"Huweee... Appa jaad. Pipi Cuyun di maem."

Bukannya berhenti, ayahnya malah semakin gemas. Ya sudah, habis si Sunghyun jadi sasaran empuk ayahnya yang merasa gemas.

"Umma telamatin Cuyun. Tolong..."

.
.
.
Fin
.
.
.
23.08.2.2.22

The Tripple Cho's HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang