74- Mau ikut

294 77 38
                                    

Dari tadi si gembul ribut terus mau ikut, mau ikut. Padahal ini tuh sudah malam. Si bungsu Minghyun dan Nunanya saja sudah tidur. Tapi tumben ini anak tidak ikutan tidur. Padahal biasanya menempel pada bantal saja sudah tidur.

"Ikut ya apaa"  ucapnya sembari memelas. Makin besar Sunghyun makin pintar beraegyo dan merayu. Sudah begitu sekarang sudah pintar akting lagi.  Makin jago juga ngelesnya ketika dinasehati.

"Sunghyunie dirumah sama bibi Kim saja ya. Umma sama appa hanya sebentar perginya. Itu juga pakai motor. Nanti Sunghyunie kedinginan."

"Umma Cuyun belom pelnah loh naek motol"

Nah kan pintar sekali dia merayu. Belum pernah apanya!!!

"Dulu kan pernah nak, appa ajak jalan-jalan naik motor waktu Sunghyun kecil."

"Ini Cuyun matih kecil... Kapan appa ngajaknyaa???"

Ei, benar juga sih. Saat aku mengajaknya naik motor ketika dirinya berusia dua tahun. Itu pun hanya sebentar. Mana dia ingat, hehehe.

"Ikuuuut!!!"

"Besok pagi saja ya naik motornya sama appa. Kalau sekarang kan sudah malam. Nanti Sunghyunie ngantuk, sudah yuk tidur-"

"Ndak mauuu!!! Huweeee mau naek motol!!! Mau ikuuuut"

Hm, cari perkara nih malam-malam. Padahal tadinya hanya mau pergi sebentar dengan ibunya anak-anak. Naik motor, hahaha... Biar romantis, seperti sinetron di tv. Yah, biarpun hanya pergi untuk mengantar kimchi ke rumah ibu mertua. Habisnya kalau pakai mobil sudah bosan.

"Ummaaaa ikuuuut!!!"

Si gembul yang sudah pintar bermain drama. Entah belajar dari siapa anak ini. Pokoknya tiada hari tanpa drama. Untung anak sendiri. Kalau anak tetangga pasti sudah habis aku gunduli...

"Baiklah, Sunghyunie boleh ikut" ujarku yang kasihan melihat dia batuk-batuk karena banyak berteriak. Sementara ibunya mengusap punggungnya.

"Yeaaay!!!" 
Wah, sesenang itu dia.

"Tapi ingat harus pakai jaket, pakai celana panjang, pakai kaus kaki, topi, dan sepatu"

"TIAP Bozzz"

Ibunya tertawa melihat si gembul berjalan mengendap-mengendap ke dalam kamar saat mengambil pakaian. Takut adiknya yang sudah tidur pulas terbangun.

Eh, kok bajunya di bawa kemari? Aku pun bingung.

"Nanti Minyun bangun... Cuyun kan mo pakek baju, takut belitik"

Nah, Sunghyun pun cepat-cepat memakai jaket, celana, dan sepatunya. Dan ketika Sunghyun mau akan memakai topinya, terlintas ide jahil dikepalaku.

"Sudah siap?" Ucapku padanya sembari memutar-mutar kunci motor.

"Tiap appa, tegela tiap-" ucapnya ketika akan memakai topi.

"Kalau sudah siap terus tidur"

"HA!!!!"

Hahahhahahaha.... Wajah kagetnya Sunghyun adalah sumber bahagiaku. Hahahahaha....

-fin-
20:53. 030621

The Tripple Cho's HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang