17- Bungsunya ibu yang manis

569 133 39
                                    

Capeknya hari ini. Seharian habis menemani anak-anak main. Kayaknya tidur enak nih. Tapi baru juga mau rebahan di kasur, eh si bungsu sudah manggil lagi.

"Umma mau pup~~" Nah loh, kalau Minghyun yang pup kan bakalan lama nih urusanya. Secara itu anak kalau pup maunya ditemani. Sambil ngobrol malahan.

Duh, duh, duh, nak...

"Umma cepetan, pelutna Minyun udah mulezzz..."

Ya ampun Minghyun alay ih. Huruf s masih diganti sama huruf z. Mulez katanya.

"Yaudah yuk, pup kita!"

Dan benar kan waktu di toilet si bungsu yang manis itu tidak bisa tidak berhenti bercerita. Curhat tuh ceritanya. Seperti orang dewasa saja gayanya ya nak. Aigoo.

Yang diceritakan si bungsu sih tidak jauh-jauh dari kegiatannya hari ini. Main, makan puding, main lagi, terus tidur siang, habis itu main lagi, lalu mandi, dan main. Yah, pokoknya mainnya banyak deh.

"Hoam..." Ibunya mah sudah ngantuk nih. Tapi masa iya si bungsu lagi semangat bercerita begitu dicuekin :( kasihan. Nanti ngambek dia.

Tapi ngomong-ngomong, "Pup nya sudah belum nak?"

"Eeeeeenghhhh, dikit lagi umma" Jawab si bungsu sembari mengedan. Dan "bruuut" eh, buang angin dia.

"Aigoo, umma kebauan ih...."

"Hehe maap ya umma. Tadi kan Minyun makan duwa telul lebuz." Minghyun nyengir.

"Abizna telul lebuz na umma umami tih. Umma pintel matak. Umma kelen. Umma jjang!"

Hahahahaha, si bungsu ku ini memang pandai berkata manis anaknya.

"Hehehe" Eh, Minghyun nyengir lagi. Lesung pipitnya sampai terlihat.

"Duh, manisnya bungsunya umma"

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20190409.21:13
.
.
.
A/n: Hi, doakan aku ya. Semoga besok berjalan lancar. Terimakasih ♥♥♥♥
.
See ya^^

The Tripple Cho's HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang