90 - Cemilan Malam

194 57 18
                                    


Sudah larut malam tapi nyatanya si gembul Sunghyun belum juga tidur. Padahal si bungsu sudah pulas dan bermimpi indah. Sunghyun, bocah lelaki lima tahun keluarga Cho itu tampak berguling-guling di kasur. Sunghyun sudah mencoba menghitung domba yang melompat pagar. Tapi ketika sampai di hitungan ke seribu, bocah itu mendadak bingung. 

"Abiz telibu teluz apa ya?" Sunghyun baru bisa menghitung sampai seribu kakak-kakak. 

Bingung deh 'Cuyun' 

"Hah...." Ia menghela napas. Helaan napasnya bagai orang dewasa saja. 

Tadi siang Sunghyun tidur sampai sore. Makanya malam ini dia tidak bisa tidur. Padahal sudah minta kelon, sudah minum susu pakai dot. Sudah juga minta digaruk punggungnya sama ayah. Tapi ketika mencoba tidur, ia tidak bisa lagi. 

'kruyuk' 

"Cuyun lapel" 

Memang si gembul tuh bisa coba lapar di jam segini. Sudah jam sebelas malam. 

"Mau telipit tentang ah" Yang pada bingung, anak itu sedang ingin makan keripik kentang. 

"Tapi mau loti cotat juga" Nah kan sekarang tambah roti coklat. 

Karena tidak bisa menahan hasrat ingin makan cemilan malam, si gembul itu pun perlahan turun dari kasur. Pelan- pelan dia membuka pintu takut suaranya akan membangunkan si bungsu Minghyun. 

Kakinya yang gemuk berjalan menuju dapur suasana di rumahnya redup. Lantaran beberapa lampu sudah ada yang dimatikan. 

Sang tobot seratus won itu berjalan mantap tanpa rasa takut menuju dapur. Mengendap-ngendap si gembul menyeret kursi untuk membuka rak di atas. Namun karena tubuhnya yang belum tinggi, Sunghyun pun oleng. Suara gaduh benda jatuh pun terdengar. 

Beruntung saat itu ayahnya belum tidur. Mendengar suara berisik dari dapur, Kyuhyun bergegas memeriksa kesana. Dan alangkah terkejutnya dia ketika mendapati si gembul yang terjatuh mengaduh. 

"Sunghyunie!" Ayahnya panik melihat si gembul terduduk di lantai. 

"Astaga!!!" Dihampirinya si gembul yang tampak menahan sakit. 

"Appa takut" Sunghyun mengaduh sakit, air matanya kini sudah mengalir bagai anak sungai. 

"Huweeeee" pecah sudah tangis si gembul dan membangunkan seisi rumah. 




-Fin-

20220822.23:21



The Tripple Cho's HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang