5- Rewel

859 148 118
                                    

"Minyun gak mau makan!"

Eh, loh kok begitu sih? Tidak biasanya anak itu rewel sama makanannya. Apalagi sampai pasang wajah merengut begitu. Jadi heran ayah dan ibunya.

"Makan dong Minghyunie." Ujar ibunya.

"Enggak mau. Natina gak enak!"

Aih, aih. Ayahnya yang biasanya jarang marah tiba-tiba jadi naik pitam. Padahal ibunya anak-anak sudah capek-capek loh membuatkan sarapan buat mereka.

Coba lihat, nasi goreng yang enak begini kok dibilang gak enak. Hyungnim saja sampai minta tambah.

"Cho Minghyun! Appa tidak suka ya sama anak yang buang-buang makanan. Makan sayang. Ini tuh enak."

"Enggak mau. Natina udah bati!"

Ya ampun... Minghyunie dapat dari mana kata-kata seperti itu. Ayah ibunya yakin deh kalau Minghyun aslinya juga tidak mengerti arti istilah basi itu apa. Lagipula mana mungkin nasinya basi.

"Cho Minghyun!" Ayahnya emosi nih.

Takut karena melihat ayahnya marah. Lantas membuat si bungsu menangis. Dia gemetar karena takut. Huhuhu, ya ampun. Pagi-pagi sudah ada saja suara di rumah mereka.

Kalau Sandeul dan Sunghyun bisanya cuma diam. Ketika melihat ayah mereka marah. Habisnya ikutan takut juga sih.

"Minghyunie kenapa tidak mau makan?" Giliran ibunya yang bertanya. Sembari mengusap air mata si bungsu yang terus mengalir.

"Hiks gak mau umma. Minyun gak mau makan~" Jawabnya dengan terisak.

Melihat si bungsu ketakutan begitu, ayahnya jadi merasa bersalah. Lantaran tadi sudah keterlaluan membentak. Sandeul dan Sunghyun juga ikutan takut deh.

"Ya kenapa gak mau makan?" Lembut sekali ibunya bertanya.

Minghyun hanya diam saja. Lalu menggeleng dan memeluk ibunya.

"Haaah..." Ayahnya menghela napas panjang sekali. Padahal ini weekend. Harusnya kan hari ini mereka senang-senang karena mau jalan-jalan. Tapi masih pagi sudah pada suram begini.

Kemudian didekatinya si bungsu. "Kenapa gak mau makan? Kan nasi gorengnya umma enak." Ujar ayahnya. Nasinya juga baru dimasak jadi mana mungkin basi kan.

"Gak mau, natina udah bati." Jawab si bungsu.

"Loh memangnya Minghyunie tahu basi itu apa?" Tanya ayahnya.

"Tahu. Bati itu gak enak. Gak bita makan."

Tuh kan benar. Aslinya si bungsu tidak mengerti arti sebenarnya dari nasi basi. Aduh, ayah dan ibunya jadi tertawa deh.

"Minghyunie, nasi basi itu nasi yang sudah tidak bisa dimakan lagi. Sudah bau dan ada jamurnya nasinya. Coba sekarang Minghyunie cium apa nasinya umma bau?"

"Gak bawuna halum..." Jawab si bungsu dengan suara yang lirih.

"Harum kan. Ini enak loh. Iyakan hyung?"

"Iyah umami" sahut si gembul yang meskipun takut masih santai saja dia makan sarapannya. Sama seperti Sandeul yang memilih cuek.

"Tuh kan umami katanya hyung. Coba deh Minghyunie cicipin. Satu suap yuk nak" Pinta ibunya.

Tapi lagi-lagi Minghyunie menggeleng dan malah menangis.

"Minghyunie, appa gak suka yah kalau Minghyunie nangis begitu. Dipukul enggak, dimarahin juga enggak. Kok nangis?"

"Hiks, huweeee." Nah loh malah makin kencang suaranya.

"Minyun katihan appa~"

"Kasihan kenapa nak?"

"Katihan tama nati golengna kalo dimakan. Huweeee"

Aduh, anak satu ini bikin ayah dan ibunya saling memasang wajah bingung. Apanya yang kasihan sih? Tapi mereka harus sabar. Dan mendengarkan apa keluhan si bungsu. Sampai pada akhirnya Minghyun pun bilang,

"Nati golengna bagut. Nanti kalo dimakan katihan~" Oh, Minghyun bilang nasi gorengnya terlalu bagus. Kalau dimakan jadi kasihan.

Sempat hening beberapa detik hingga ibunya menepuk jidat. Oalah... "Aigoo" kata ibunya.

Pantas saja Minghyunie rewel. Dan tidak mau makan. Soalnya ibunya itu lupa kalau si bungsu tidak bisa makan-makanan yang bentuknya lucu begini.

Aduh, nak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aduh, nak. Dasarnya anak itu yang mellow. Dikit-dikit pasti kasihan. Tidak tegaan pada hewan. Meskipun hewannya dalam bentuk nasi goreng. Yasudah deh nanti ibunya buatkan lagi dengan tampilan yang biasa.

"Kalo Minghyun gak mau. Buwat yuung ajah ya." Dan hap. Itu kepalanya beruang langsung deh Sunghyun lahap.

"HUWEEEE. Yuuung jahat. Yuung tega! Kepala beluwangna dimakan..."

Haduh, nangis lagi deh...

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20190316.08:22
.
.
.
See ya^^

The Tripple Cho's HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang