86- Lomba Melukis

155 56 23
                                    

Hari Minggu awalnya berniat ingin santai seharian malah dititipi untuk menjaga anak-anak. Kyuhyun, ayah tiga anak itu mengeluh. Padahal matanya sudah lima watt. Gara-gara semalam sepulang kerja bukannya langsung istirahat malah begadang main game.

"Perginya jangan lama-lama ya Ming, nanti kan aku jadi rindu." Ujar Kyuhyun yang memeluk Sungmin kemudian menguap dibelakangnya. Hanya alasan saja sih. Habisnya kalau Sungmin pergi terlalu lama, bisa mati berdiri Kyuhyun. Pasalnya ia harus menjaga ketiga anak-anak mereka yang aktifnya bukan main. Mana lagi ngantuk.

"Iya, akan ku usahakan pulang cepat. Baik-baik di rumah. Aku pergi ya Kyu"

Setelah mendapat kecupan mesra di pipi dan bibir, ibunya anak-anak itu pergi, meninggalkan Kyuhyun yang dengan mata sayu serta kuyu dan kemudian berjalan terhuyung menuju sofa.

"Hoam" Pria kelahiran Febuari itu menguap lebar. Sudut matanya basah terkena air mata.

"Sudah tidak kuat, mau tidur" gumamnya.

Tapi memang dasar nasib. Baru saja mau memejamkan mata. Si bungsu bangun. Menangis mencari ibunya.

Haduh! Kyuhyun mengacak rambutnya. Dia lupa bilang ke anak-anak kalau pagi ini ibunya ada acara.

"Iya Minghyunie, appa datang" Kyuhyun berjalan terseok. Hampir limbung, terjedut pintu.

"Dantana Minyunie. Uljima, yuung ditini"

"Gwancanha" Kyuhyun tersenyum melihat interaksi si gembul dan si bungsu. Manisnya.

"Sini-sini ikut appa. Appa gendong" Biar masih ngantuk, Kyuhyun berusaha menghibur si kembar dan memberi pengertian soal ibu mereka.

"Appa gendong!" Duh! Celaka si gembul minta di gendong juga. 😭

Duh!

Pinggang Kyuhyun mau patah. Menggendong dua putra kembarnya bukan perkara ringan. Berat sekali bebannya.

Setelah si kembar ada lagi si cantik. Sandeul merengek. Minta dicarikan ikat rambut kesayangan miliknya yang ternyata jatuh di kolong tempat tidur. Yah, kerjaan lagi... Kyuhyun jadi harus masuk ke kolong.

😭😭😭

Mau menangis saja rasanya. Habisnya matanya benar-benar pedas. Penuh air mata. Karena menguap terus. Kyuhyun juga sudah sempoyongan. Karena anak-anak ada saja tingkahnya.

Aduh, kalau begini Kyuhyun bisa pingsan.

"Anak-anak!" Panggil Kyuhyun.

"Appa punya tugas buat kalian. Siapa yang bisa menggambar appa di sofa semirip mungkin, nanti akan appa kasih hadiah coklat."

"Cotat!" Matanya si gembul langsung bulat.

"Iya coklat"

"Kalo cuman tatu gak mauu. Mau cotat begini..."

Dasar bocah cerdas, masih kecil sudah pandai bernegosiasi. Sunghyun minta 3 coklat.

Karena Kyuhyun sudah ngantuk berat jadi dia setuju saja. Kemudian merebahkan dirinya di sofa. Lalu memejamkan mata setelah menyuruh ketiga anaknya menggambar dirinya yang sedang dalam pose tidur.

Nah, kalau begini kan Kyuhyun selamat.

"ZZZZZZZ"

.
.
.
FIN
.
.
.
17.05. 200322

The Tripple Cho's HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang