Part :: 1

1.5K 80 3
                                    

WAJIB FOLLOW!!

Wattpad: coclooww
Instagram: @coclooww

Wattpad: cocloowwInstagram: @coclooww

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-o0o-

   Hari Minggu adalah hari terfavorit untuk para jomblowan dan jomblowati. Dimana kita bebas beraktivitas tanpa adanya acara kencan atau sejenisnya.Seperti seorang gadis yang masih tertidur pulas dibalik selimut hangatnya. Dengkuran halus pun terdengar teratur, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 10.15 WIB.

Sang Bunda bergeleng kepala menyadari putri bungsunya belum juga keluar dari kamar. Setelah mencuci piring, ia beranjak ke lantai atas untuk membangunkan anaknya tersebut.

Tok tok tok!

"Sayang bangun udah siang!" teriak Rere dari luar kamar Elysia yang jelas-jelas ruangan itu kedap suara.

Menyadari kebodohannya, Bunda pun menghembuskan nafas lelah dan berbalik akan meninggalkan tempat itu.

"Ngapain, Bun?"

Rere menoleh ketika mendengar suara putra sulungnya yang sudah bersiap pergi entah kemana. "Biasa, Bang."

Alvaro mengangkat kedua alisnya seraya menatap pintu kamar adiknya yang masih tertutup rapat. Lalu kembali menatap Bundanya yang tampak gusar.

"Biar aja, Bun. Lagian hari Minggu juga kan ini?" ujarnya.

"Dia ada kegiatan di masjid. Wajib hadir kata Pak RT semalem," terang Rere.

Memang semalam Ketua RT yang sekaligus Ketua Takmir di masjid dekat rumah mereka memberitahu jika seluruh pengurus Takmir Masjid An-Nuur Darussalam harus datang untuk rapat rutin. Rere lupa mengabari putrinya yang pulang larut dari belajar kelompok di rumah temannya.

"Ya udah biar Al aja yang bangunin. Bunda tenang aja," ucap Alvaro tersenyum tipis.

Rere kembali menghela nafas sebelum mengusap lembut bahu putranya. "Iya, kamu bangunin sampai bener-bener bangun, ya. Bunda takut dia terlambat terus dapet hukuman."

Alvaro mengangguk menanggapi, dan menatap kepergian Bunda yang meninggalkan dirinya. Setelah tak terlihat lagi tubuh Bunda-nya, Alvaro tersenyum devil menatap ke arah pintu kamar adiknya seraya merogoh sesuatu di saku celana jeans yang ia kenakan.

Di dalam kamar Ely yang sedang bermimpi indah sedikit terganggu karena pergerakan kasur di sebelahnya.

"BANGUN GEMBROT!!" teriak seseorang tepat di telinga kanan Ely.

"AAHK!"

Gadis itu membuka kedua matanya lebar-lebar meski terpaksa. Menemukan Abangnya yang memasang wajah datar tanpa rasa bersalah sedikit pun.

"GILA YA LO, ALL!" Teriak Ely dengan wajah masam.

"Waras gue mah," balas Alvaro santai sambil turun dari ranjang. "Buruan mandi, lo disuruh dateng ke masjid." lanjutnya.

Kepincut Cinta Marbot [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang