[𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰]
"Jika pada akhirnya kamu bukan milikku, setidaknya di sholat malamku aku pernah memintamu."
- Lavanya Nabila Elysia
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Menceritakan seorang gadis cantik bernama Elysia yang bertemu dengan marbot...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Kian lama tak mengajar di masjid hari ini Elysia memutuskan untuk kembali mengajar anak-anak TPQ. Yang ia dengar selama dirinya meminta cuti untuk fokus di ujian kelulusan, anak muridnya tak banyak yang berangkat. Berhubung semua urusannya telah usai, dia memutuskan untuk meramaikan kegiatan itu lagi.
Seperti biasa, gadis itu berangkat sebelum azan Maghrib berkumandang. Ia harus menyiapkan meja dan tikar untuk mengajar nanti.
Setelah meletakkan mukena di bagian shaf sholat, Elysia beranjak menuju serambi utara lalu ia berinisiatif menyapunya terlebih dulu.
"Astaghfirullah." kagetnya begitu lampu menyala sendiri.
"Eh, ada neng Elysia?"
Gadis itu menoleh ke belakang dimana sumber suara menyapa telinganya. Dirinya tersenyum mendapati Pak Ilham berdiri di dekat saklar lampu.
"Iya saya, Pak." Cengirnya.
"Lama nggak kelihatan di masjid. Kemana aja neng?" tanya pria tua itu sambil mendekat pada Elysia.
"Heheehe iya, ngurusin kelulusan sama daftar kuliah, Pak. Nggak bisa bagi waktu sampe harus minta cuti dulu ngajarnya," jelas gadis itu.
"Oalah, daftar dimana neng kuliahnya?"
"Universitas Islam Jakarta insyaallah,"
"Wah, mau nyusul Nak Abdar?"
Elysia bergeming. Tiba-tiba saja dirinya merasa malu mengingat kejadian kemarin lusa ketika cowok itu mendadak melamarnya. Belum ada yang tahu tentang hal itu selain keluarga mereka masing-masing.
Ia mengangguk seraya tersenyum lebar kepada Pak Ilham.
"Keren neng! Bapak doain semoga neng Elysia diterima disana. Semangat terus belajarnya, yang rajin, yang pinter, jangan malas."
Gadis itu tertawa pelan mendengar kalimat penyemangat dari Bapak marbot satu itu.
"Aamiin, terima kasih, Pak Ilham."
"Sama-sama, neng. Kalo gitu Bapak pergi sebentar ya mau beli stock minum buat jamaah masjid. Maaf Bapak nggak bisa bantu neng Elysia bersih-bersih, tapi Bapak udah minta Abdar dateng kok, sebentar lagi paling muncul." Jelas Pak Ilham tersenyum.
Tanpa tahu reaksi Elysia yang jantungnya seakan meledak-ledak ingin keluar dari tempatnya.
"Bapak pamit ya neng, Assalamualaikum." ujar beliau lalu pergi dari sana.