[𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰]
"Jika pada akhirnya kamu bukan milikku, setidaknya di sholat malamku aku pernah memintamu."
- Lavanya Nabila Elysia
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Menceritakan seorang gadis cantik bernama Elysia yang bertemu dengan marbot...
Abdar merasa tenggorokannya tercekat, dan lidahnya terasa kelu untuk berkata-kata. Tatapannya kian mendalam. Benar-benar diluar dugaan bahwa gadis yang berhadapan dengannya ini adalah anak dari koleganya sendiri. Dan ia baru tahu itu.
Sekilas ia mengingat ajakan Pak Abi yang mengundangnya makan malam di rumahnya bersama keluarga beliau. Dirinya tak bisa membayangkan jika kemarin ia datang dan Elysia akan tahu secepat itu tentang ia yang sebenarnya.
"Pak A-abi Cakra? Ayah kamu?" Tanya cowok itu memastikan.
Elysia mengangguk. "Mas kenal sama Ayah saya?"
Hening.
Diam-diam cowok itu meneguk ludahnya susah payah. Lalu dirinya menggeleng ragu untuk menjawab. Tangannya bergerak menulis nama tersebut di undangan secara lambat.
Elysia yang melihat itu merasa aneh dengan Abdar yang tiba-tiba saja menjadi diam.
"Mas Abdar kok kayak kaget gitu?" Pergerakan pria itu kembali terhenti.
Tanpa menatap gadis itu, Abdar hendak bersuara sebelum akhirnya suara kumandang adzan Isya terdengar. Ia bernafas lega dan mengucap syukur berulang kali dalam hatinya.