Part :: 50

335 35 15
                                    

SENENG BANGET KALOO DITUNGGUIN KAYA GINIIIIII 🥺🥺

SENENG BANGET KALOO DITUNGGUIN KAYA GINIIIIII 🥺🥺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LOVVVV UUU 💘💘💘💘

-----------------------------------------


Don't be silent readers.

FOLLOW SEBELUM BACA!!!

coclooww

coclooww

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

.

     Elysia menghela nafas lega setelah mengintip dari jendela kalau dirinya sudah tidak dikejar lagi. Bukan apa-apa ia menghindari para pengawal Abdar itu, hanya saja dirinya tak ingin lagi berurusan dengan laki-laki itu.

Belum sempat membuka kunci pintu kelas yang asal ia masuki tadi, dirinya dikejutkan dengan suara derap langkah di belakangnya.

"Astaghfirullah!" kagetnya setelah menoleh. "Kak Zidan?"

Orang itu berdiri di depan Elysia dengan jarak yang tak terlalu jauh. Menunjukkan cengiran khas cowok itu yang entah mengapa bisa ada disana.

"Lo sejak kapan disini? Masuk lewat mana?" cerocos gadis itu takut-takut sosok di depannya ini benar manusia atau bukan.

"Dari tadi. Saya udah lebih dulu masuk sebelum kamu," jawabnya.

"Masa? Gue masuk kesini kosong tuh nggak ada orang."

"Iya, saya duduk di lantai sambil ngecas laptop."

Elysia memangut pelan. "Yaudah gue permisi, Kak. Assalamualaikum," pamitnya membalikkan badan.

"Tunggu." Cegah Zidan melangkah maju.

Kepincut Cinta Marbot [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang